Apa Gejala Tetanus?

Tetanus adalah penyakit yang sangat langka yang disebabkan oleh toksin bakteri. Penyakit ini jarang terjadi karena ada vaksin untuk tetanus, dan banyak orang yang tetap memberikan vaksin mereka dan menerima vaksinasi segera jika mereka berisiko terkena tetanus. Sebagai aturan umum, orang membutuhkan vaksin setiap 10 tahun, dan jika mereka belum mendapatkan vaksin dalam waktu lima tahun dan mereka memiliki luka yang dalam atau sangat kotor, vaksin booster mungkin direkomendasikan.

Penyakit ini berkembang ketika bakteri Clostridium tetani masuk ke dalam tubuh melalui luka. Bakteri ini menghasilkan racun yang menyebabkan kejang otot, dan gejala tetanus klasik muncul antara lima dan 15 hari setelah terpapar. Orang dengan luka tusukan yang dalam sangat berisiko tinggi terkena tetanus, seperti juga orang yang terluka di lingkungan yang kotor.

Salah satu tanda klasik tetanus adalah kejang otot, terutama di sekitar wajah dan tenggorokan. Sebenarnya, nama alternatif kondisi ini, “lockjaw,” merujuk pada kejang otot parah yang dialami beberapa pasien. Otot juga biasanya kaku dan sakit, terutama pada hari-hari awal penyakit, dan rasa sakit dapat terkonsentrasi di sekitar punggung dan leher.

Gejala lain dari tetanus meliputi: demam, retensi urin, berkeringat, kesulitan menelan, lekas marah, sakit tenggorokan, dan kecemasan. Rasa sakit di sekitar tempat bakteri masuk juga umum terjadi, dan area tersebut mungkin tampak merah dan meradang. Pasien juga dapat mengalami nyeri hebat pada otot yang kejang, dan ia dapat mengalami obstruksi jalan napas saat otot di sekitar tenggorokan berkontraksi. Jika jalan napas terganggu, pasien berisiko meninggal.

Perawatan untuk tetanus melibatkan pemberian antitoksin untuk melawan efek toksin bakteri, dan antibiotik untuk membunuh bakteri sehingga mereka berhenti memproduksi toksin. Pasien juga dapat diberikan pelemas otot untuk meredakan kejang otot, dan pasien dengan saluran udara yang berisiko dapat dipasang ventilator.

Meskipun sangat berguna untuk mengenali gejala-gejala tetanus, mencegah tetanus sangatlah penting. Mendapatkan suntikan tetanus secara teratur akan mengurangi risiko tetanus, dan orang-orang yang tidak yakin kapan mereka terakhir kali menerima suntikan tetanus harus berbicara dengan dokter mereka. Ketika seseorang terluka, lukanya harus selalu dibersihkan dan dibilas dengan benar untuk mencegah infeksi, dan orang dengan luka yang dalam, compang-camping, atau kotor harus dibawa ke dokter untuk evaluasi apakah mereka mengembangkan gejala tetanus atau tidak, karena pengobatan dini dapat dilakukan. mencegah komplikasi.