Gejala paling umum dari sirkulasi yang buruk di tangan adalah mati rasa; perasaan kesemutan dan berduri; dan sering kedinginan. Beberapa individu dengan kondisi ini mungkin juga memiliki semburat biru atau merah pada kulit. Sirkulasi yang buruk juga dapat menyebabkan nyeri ringan hingga berat, kelelahan, dan kram pada tangan. Beberapa penyebab umum adalah penyakit arteri perifer, carpal tunnel syndrome, dan penyakit Raynaud.
Penyakit arteri perifer cenderung paling banyak menyerang kaki, tetapi bisa berdampak pada sirkulasi di tangan. Hal ini disebabkan oleh aterosklerosis, yang merupakan akumulasi bahan lemak di dinding arteri – suatu kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri dekat atau total. Penyumbatan itu adalah penyakit arteri perifer, juga dikenal sebagai PAD. Kedua kondisi ini berkontribusi pada sirkulasi yang buruk dengan menghambat atau menghalangi aliran darah ke ekstremitas. Gejala yang mempengaruhi tangan termasuk mati rasa, kesemutan, kram, dan kelemahan.
Sindrom terowongan karpal adalah penyebab umum lain dari sirkulasi yang buruk di tangan. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan pada tendon atau saraf median di terowongan karpal, yang merupakan lorong yang melewati pergelangan tangan. Peradangan dari terowongan karpal dapat menghambat aliran darah ke tangan. Gejala sindrom terowongan karpal termasuk peningkatan bertahap rasa terbakar, kesemutan, gatal, dan mati rasa di telapak tangan.
Penyakit Raynaud adalah suatu kondisi di mana arteri menyempit untuk sementara waktu, menyebabkan ketidaknyamanan dan kecacatan di area tubuh yang terkena karena sirkulasi yang buruk. Karena penyakit ini umumnya menyerang jari, penyakit ini dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk di tangan. Ini memanifestasikan dirinya dalam serangan yang dapat disebabkan oleh stres dan dingin yang ekstrem. Gejalanya bisa berupa perubahan warna, kesemutan, nyeri, mati rasa, dan kepekaan pada jari.
Ada beberapa kemungkinan penyebab lain untuk sirkulasi tangan yang buruk. Kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempengaruhi aliran oksigen ke ekstremitas, mengakibatkan tangan dingin dengan semburat biru. Kafein dalam jumlah besar juga dapat menghambat aliran darah. Penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal dapat membatasi sirkulasi di tangan.
Selain perawatan khusus untuk kondisi yang paling sering dikaitkan dengan sirkulasi yang buruk di tangan, ada beberapa cara lain untuk mengobati gejalanya. Postur tubuh yang baik dan peregangan lembut yang teratur dapat meningkatkan aliran darah ke tangan. Pijat dengan minyak esensial encer seperti lavender, kayu putih, dan rosemary juga bisa bermanfaat. Dalam beberapa kasus, penyesuaian chiropraktik juga dapat meningkatkan sirkulasi darah.