Penyakit kudis mungkin paling dikenal sebagai kondisi yang pernah mempengaruhi pelaut dalam perjalanan laut yang panjang. Ada satu penyebab kondisi ini, dan itu adalah jumlah vitamin C yang tidak mencukupi dalam makanan. Pelaut biasa membawa buah dalam jumlah besar — biasanya lemon — ke kapal mereka, dan ketika buahnya habis, penyakit kudis bisa menyerang. Beberapa gejala umum dari kondisi ini termasuk kulit pucat dengan bintik-bintik kemerahan atau ungu, mata cekung, gusi lunak , perdarahan dalam dan diare.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh telah menghabiskan simpanan vitamin C-nya. Skala waktu yang tepat untuk kondisi tersebut muncul tergantung pada seberapa banyak vitamin C yang disimpan tubuh. Setelah asupan vitamin C berhenti, penyakit kudis dapat terjadi dalam waktu seminggu hingga tiga bulan.
Gejala penyakit kudis meliputi sejumlah penyakit di dalam tubuh. Penderita bisa merasa sangat lelah dan juga mual. Mereka mungkin juga mengalami perasaan tidak nyaman secara keseluruhan, dan rasa sakit akan terasa di otot dan persendian tubuh.
Jika penderita mengalami luka atau luka, mungkin butuh waktu lama untuk sembuh dengan baik. Di daerah mulut, gigi mungkin menjadi longgar, dan mungkin ada beberapa pembengkakan dan pendarahan di gusi. Rambut dan kulit akan menjadi kering.
Gejala utama lainnya adalah pendarahan ke otot dan persendian tubuh, seperti di lutut dan lengan. Gejala ini sangat menyakitkan. Jika penyakit kudis muncul pada anak, hal itu dapat berdampak pada pertumbuhan alami anak. Jaringan tipis yang menyelubungi tulang anak akan mulai berdarah sehingga menimbulkan rasa sakit dan ketidakteraturan pertumbuhan.
Penyakit kudis tidak umum seperti dulu. Vitamin C dapat dengan mudah diperoleh dari buah-buahan, sayuran dan minuman, termasuk susu segar. Tubuh membutuhkan vitamin C untuk menjaga kesehatan kulit dan tulang. Ini juga memastikan pertumbuhan rambut yang sehat dan membantu menyembuhkan luka, luka, atau memar.
Beberapa orang lebih rentan terhadap kekurangan vitamin penting ini. Orang tua mungkin kekurangan vitamin ini, dan orang yang tinggal di negara miskin mungkin tidak dapat memperoleh vitamin dengan mudah. Diet yang rendah vitamin C adalah faktor risiko terbesar untuk penyakit kudis. Penyakit kudis dapat didiagnosis dengan tes darah sederhana. Jika ada kekurangan kadar vitamin C dalam sel darah putih, maka pengobatan yang memadai akan diperlukan.
Kondisi ini mudah diobati. Memperbaiki pola makan untuk memperkuat kadar vitamin C adalah semua yang diperlukan. Gejalanya akan hilang dalam satu hari hingga beberapa minggu. Mempertahankan diet yang kaya vitamin C akan mencegah serangan lebih lanjut dari kondisi ini.