Apa Gejala Kehilangan Memori Jangka Pendek?

Kehilangan memori jangka pendek adalah suatu kondisi di mana seseorang sepenuhnya atau sebagian tidak dapat membentuk dan menyimpan ingatan jangka pendek. Gejala kehilangan memori jangka pendek, kemudian, melibatkan penurunan kemampuan seseorang untuk mengingat informasi selama beberapa detik atau menit. Dalam beberapa kasus, gejala hanya melibatkan penurunan apa yang dapat diingat individu dalam jangka pendek dan tidak ada hubungannya dengan memori jangka panjang. Dalam kasus lain, seperti pada amnesia anterograde, orang tersebut tidak dapat membentuk ingatan baru sama sekali, sehingga juga mempengaruhi ingatan jangka panjang. Dalam kedua kasus tersebut, kehilangan ingatan jangka pendek cenderung menjadi kondisi yang sangat melemahkan yang berdampak negatif pada semua aspek kehidupan.

Orang yang mengalami kehilangan ingatan jangka pendek biasanya mengalami penurunan “kapasitas” ingatan jangka pendek mereka. Jenis memori ini umumnya dapat menampung antara lima dan sembilan informasi yang berbeda, seperti angka atau kata. Seorang individu dengan kehilangan memori jangka pendek, kemudian, mungkin tidak dapat mengingat banyak informasi yang berbeda atau mungkin tidak dapat mengingatnya selama seseorang dengan memori yang berfungsi penuh. Namun, ada kemungkinan bahwa ia masih dapat, seiring waktu, untuk mentransfer item dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Meskipun mungkin sulit untuk mengatasi memori yang berkurang seperti itu, masih mungkin untuk berfungsi dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama melalui penggunaan alat bantu memori seperti sering menulis catatan tentang hal-hal yang perlu diingat.

Dalam beberapa kasus, kehilangan ingatan jangka pendek berarti bahwa ingatan baru, cukup sederhana, “hilang” dan tidak dapat ditransfer ke ingatan jangka panjang. Ini disebut sebagai amnesia anterograde dan ditandai dengan ketidakmampuan untuk membentuk ingatan baru. Informasi, seperti nama, wajah, nomor telepon, dan tanggal, masuk ke memori jangka pendek tetapi hilang seiring waktu karena informasi baru menggantikannya. Jauh lebih sulit untuk hidup dengan kehilangan memori jenis ini, karena pada dasarnya tidak mungkin untuk mempelajari informasi baru atau mempertahankan ingatan.

Gejala-gejala yang berbeda dari kehilangan ingatan jangka pendek ini dapat muncul dari berbagai sumber yang berbeda. Trauma kepala, seperti dari kecelakaan mobil atau jatuh, dapat menyebabkan efek tersebut pada memori. Berbagai penyakit juga dapat menyebabkan masalah memori. Beberapa obat juga mempengaruhi ingatan, meskipun pengaruhnya cenderung akut dan dapat berlalu seiring waktu.