Seringkali, gejala kanker vagina tidak terdiagnosis karena kebanyakan dari mereka mirip dengan gejala kondisi yang kurang parah. Pendarahan vagina yang tidak teratur, misalnya, dapat dikacaukan dengan kehamilan atau penggunaan metode pengendalian kelahiran tertentu. Demikian juga, buang air kecil yang menyakitkan bisa dikacaukan dengan infeksi saluran kemih. Di sisi lain, banyak wanita tidak mengalami gejala kanker vagina sampai penyakitnya mulai berkembang. Menggabungkan ambiguitas atau kurangnya gejala dengan sifat langka kanker vagina dan mudah untuk memahami mengapa janji dan pemeriksaan dokter secara teratur sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Beberapa contoh gejala kanker vagina yang dapat dikacaukan dengan gejala lain termasuk keputihan yang tidak biasa, pendarahan vagina yang tidak teratur, dan perubahan buang air kecil. Umumnya, gejala-gejala ini cukup abnormal untuk tidak diperhatikan. Misalnya, keputihan biasanya encer dan mungkin berbau seperti darah, dan pendarahan vagina yang tidak teratur biasanya terjadi setelah hubungan seksual atau ketika seorang wanita telah mengalami menopause. Perubahan buang air kecil mungkin termasuk buang air kecil yang menyakitkan. Beberapa wanita mungkin mengalami konstipasi dan nyeri saat berhubungan seksual, serta nyeri panggul, yang bisa menandakan kanker sudah mulai menyebar.
Mungkin gejala kanker vagina yang paling tidak membingungkan adalah massa vagina. Kanker vagina adalah kanker pada jaringan vagina, dan bukan pada organ reproduksi wanita yang lebih dalam seperti leher rahim dan rahim. Oleh karena itu, seorang wanita mungkin menemukan massa sebelum dokternya melakukannya. Terkadang, massa vagina tidak lebih dari kista, yang dapat dipantau atau dihilangkan jika menyebabkan gejala yang merugikan. Untuk menentukan apakah massa adalah kista atau keganasan kanker, dokter kemungkinan besar akan memesan biopsi.
Kanker vagina adalah salah satu kanker langka, diperkirakan hanya mempengaruhi 2,000 wanita per tahun di Amerika Serikat. Mengingat kelangkaan itu, dan banyak gejala kanker vagina yang mirip dengan gejala kondisi lain yang kurang serius, diagnosis yang tepat terkadang tertunda. Pap smear rutin dapat mendeteksi kanker vagina, dan wanita yang mengalami gejala yang tidak biasa harus membuat janji dengan dokter mereka. Bahkan jika gejalanya tidak menunjukkan kanker vagina, gejalanya tetap tidak normal dan memerlukan diagnosis dan pengobatan yang akurat. Jika seorang wanita menerima diagnosis kanker vagina, dokternya mungkin juga memeriksa jenis kanker reproduksi lainnya, karena mereka sering terjadi secara bersamaan.