Apa Gejala Hernia Femoralis yang Paling Umum?

Banyak hernia femoralis tidak memiliki gejala di luar beberapa ketidaknyamanan di selangkangan. Jika mereka benar-benar menampakkan diri, gejala hernia femoralis yang paling umum adalah tonjolan atau simpul di paha, yang bisa semakin membesar dan bengkak, atau nyeri umum di daerah selangkangan. Beberapa pasien mungkin juga mengalami demam, mual, dan muntah. Semua gejala hernia femoralis terutama merupakan reaksi tubuh terhadap tekanan yang disebabkan oleh organ perut yang berusaha keluar dari rongga ototnya.

Dari gejala hernia femoralis yang paling umum, yang paling mudah dideteksi adalah tonjolan yang terlihat yang dibuat oleh usus kecil di daerah selangkangan, dekat paha atas. Perut dikelilingi oleh hamparan otot tipis yang menyatukan organ-organnya. Hernia tumbuh ketika ada lubang di dinding itu, baik dari robekan atau titik yang sangat tipis dan lemah di otot perut. Organ-organ perut kemudian menekan melalui lubang tersebut sehingga menimbulkan penonjolan yaitu hernia.

Gejala hernia femoralis lainnya termasuk peningkatan rasa sakit di dekat daerah selangkangan saat hernia tumbuh dan membengkak. Pria mungkin mengalami pembengkakan skrotum. Seringkali gejala ini dan gejala hernia femoralis lainnya hanya muncul saat tubuh mengalami ketegangan akibat aktivitas berat seperti mengangkat beban.

Ada gejala hernia femoralis yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis darurat. Mual, muntah, dan sakit parah di perut bisa menjadi tanda usus tersumbat. Hernia yang menjadi sangat menyakitkan sehingga tidak dapat ditekan kembali ke perut membutuhkan perhatian segera. Ini juga serius jika hernia menjadi gelap atau berwarna merah atau ungu.

Ketika jaringan di hernia femoralis macet, operasi darurat juga diperlukan. Dalam kebanyakan kasus itu adalah usus yang menjadi macet atau dipenjara. Ini juga bisa menjadi gangren atau tercekik dalam kasus terburuk. Kondisi ini biasanya disertai dengan sakit perut yang parah.

Hernia femoralis paling sering terjadi pada wanita. Secara umum, mereka disebabkan oleh ketegangan yang berlebihan di daerah perut dan selangkangan. Penderita konstipasi atau batuk kronis memiliki risiko lebih tinggi terkena hernia femoralis. Tekanan mengangkat beban berat dan obesitas pada tubuh juga bisa menjadi penyebabnya. Pria dengan pembesaran prostat bisa mendapatkan kondisi ini karena tekanan terus-menerus saat mencoba buang air kecil.

Cara paling efektif untuk mencegah hernia femoralis adalah dengan menghindari ketegangan tubuh. Mengelola sembelit dan menjaga berat badan yang sehat adalah penting. Mempraktikkan teknik mengangkat yang tepat — mengangkat dari kaki alih-alih dari punggung atau lengan — juga merupakan tindakan pencegahan yang efektif.