Gejala maag ringan biasanya mirip dengan gejala maag berat. Seseorang dengan gastritis ringan mungkin mengalami sensasi terbakar di bagian atas perut bersama dengan mual dan kehilangan nafsu makan. Gejala tambahan lainnya mungkin termasuk diare, gas yang berlebihan, dan penurunan berat badan. Gejala gastritis ringan biasanya bervariasi dari orang ke orang dan juga bisa menjadi tanda penyakit lain.
Gastritis ringan dan gastritis parah keduanya merupakan hasil dari lapisan perut yang meradang. Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi, penggunaan alkohol berlebihan, atau makan berlebihan. Gastritis ringan juga dapat disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka waktu yang lama atau karena menjalani kehidupan yang penuh tekanan. Beberapa orang menderita gastritis akut, yang biasanya sangat parah dalam intensitas dan muncul sekaligus, dengan sedikit peringatan. Gastritis kronis adalah masalah yang dialami banyak orang dalam jangka waktu yang lama.
Mendiagnosis pasien dengan gastritis dengan benar mungkin sulit bagi banyak dokter karena gejalanya cenderung sangat mirip dengan masalah lain. Maag dan gastritis sering salah didiagnosis karena gejala maag sangat mirip dengan gastritis dan sebaliknya. Jika seorang dokter ingin 100 persen yakin bahwa pasien menderita gastritis, ia biasanya akan melakukan pemeriksaan endoskopi. Prosedur ini melibatkan penggunaan endoskop untuk melihat ke dalam saluran pencernaan dan mengambil sampel lapisan perut. Cara lain yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis gastritis adalah melalui tes darah, tes tinja, dan rontgen.
Dalam kebanyakan kasus, gastritis mudah diobati. Jenis perawatan yang akan diresepkan dokter biasanya tergantung pada jenis gastritis dan penyebabnya. Jika gejalanya disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, antasida atau penghambat asam biasanya diresepkan. Gastritis yang muncul sebagai akibat dari infeksi bakteri biasanya akan diobati dengan antibiotik, dan dokter mungkin juga akan meresepkan obat penghambat asam. Kadang-kadang dokter akan meminta kunjungan tindak lanjut setelah antibiotik diberikan untuk memastikan gastritis hilang, yang mungkin melibatkan tes lain.
Orang yang cenderung mengalami gastritis ringan atau berat secara teratur mungkin ingin menerapkan beberapa perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah terulangnya masalah. Membatasi merokok dan penggunaan alkohol dan membuat pilihan makanan yang lebih sehat dapat membantu mencegah gastritis. Makanan yang pedas, digoreng, dan sangat berlemak biasanya paling mungkin menyebabkan gastritis. Mungkin juga merupakan ide yang baik untuk beralih dari pereda nyeri aspirin dan ibuprofen ke yang mengandung asetaminofen, yang umumnya lebih mudah digunakan pada lapisan perut.