Apa Gejala Gagal Ginjal?

Ginjal adalah sepasang organ yang membantu mengatur keseimbangan elektrolit, tekanan darah, dan keseimbangan asam-basa, selain memproduksi urin. Gagal ginjal, juga dikenal sebagai gagal ginjal, terjadi ketika ginjal berhenti berfungsi secara normal, biasanya karena penyakit atau cedera. Gejala umum termasuk retensi cairan, perubahan fungsi kognitif, perubahan output urin, dan nyeri punggung.

Ada dua kategori utama gagal ginjal: akut dan kronis. Gagal ginjal akut seringkali merupakan akibat dari suatu peristiwa yang mengganggu aliran darah ke ginjal. Ini mungkin disebabkan oleh kecelakaan atau cedera, atau mungkin akibat komplikasi bedah yang mengurangi aliran darah ke organ. Sebagai alternatif, gagal ginjal akut mungkin merupakan hasil dari toksisitas yang disebabkan oleh overdosis obat yang melebihi kemampuan organ untuk berfungsi secara normal.

Gejala gagal ginjal akut sering tidak dikenali sebagai indikasi kondisi kesehatan yang serius, dan banyak pasien didiagnosis hanya ketika mereka mengunjungi dokter untuk masalah kesehatan yang tidak terkait. Gejalanya bisa termasuk pembengkakan pada tungkai dan kaki, penurunan produksi urin, peningkatan rasa haus, denyut nadi cepat, pusing dan mual, muntah atau nafsu makan berkurang, dan perasaan bingung, gelisah, atau lelah. Nyeri punggung juga dapat terjadi, biasanya di daerah di bawah tulang rusuk dan di atas pinggang.

Sebaliknya, gagal ginjal kronis biasanya disebabkan oleh penyakit ginjal kronis yang secara bertahap mengurangi fungsi ginjal selama beberapa tahun. Dua penyebab paling umum dari gagal ginjal kronis adalah diabetes mellitus dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang. Kondisi genetik seperti penyakit ginjal polikistik juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.

Seseorang dengan gagal ginjal kronis mengalami gejala ketika fungsi ginjal turun di bawah tingkat tertentu. Tingkat ini ditentukan oleh laju filtrasi glomerulus, yang merupakan ekspresi seberapa efektif ginjal menyaring cairan. Gejala biasanya muncul di sekitar titik di mana laju filtrasi glomerulus turun hingga 30% dari tingkat normal, dan mungkin termasuk perubahan kepribadian, gangguan kognitif, mual atau muntah, anemia dan mudah memar, dan retensi cairan. Cairan dapat tertahan di paru-paru atau jantung, menyebabkan kesulitan bernapas dan nyeri dada. Sangat jarang, gangguan kognitif dapat menyebabkan kejang.

Gagal ginjal kronis diobati dengan dialisis, suatu proses di mana darah disaring untuk membuang produk limbah. Orang dengan gagal ginjal akut juga dapat menerima dialisis secara sementara sampai ginjal mereka kembali berfungsi normal. Bagi mereka dengan gagal ginjal kronis, bagaimanapun, dialisis diperlukan secara permanen kecuali ginjal donor dapat berhasil ditransplantasikan.