Ada banyak gejala yang akan dialami oleh penderita demensia. Banyak gejala demensia yang terlihat sejak dini. Gejala yang paling umum adalah gangguan dengan memori dan penilaian, dengan salah satu gejala pertama demensia adalah penurunan memori.
Demensia disebabkan oleh degenerasi di otak, khususnya di korteks serebral. Korteks serebral adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas kepribadian, pikiran, dan ingatan. Ketika bagian otak ini mulai memburuk, hal itu dapat menyebabkan gangguan kognitif dan gejala demensia. Ada beberapa alasan mengapa degenerasi di otak terjadi. Infeksi adalah salah satu alasannya, tetapi penyebab metabolik, tumor otak, dan penyakit lain yang bersifat progresif juga dapat memengaruhi otak.
Saat kehilangan memori dimulai, seseorang dengan demensia akan mulai mengalami kelupaan. Mereka mungkin lupa usia mereka, nama tetangga mereka, atau ada tugas berikutnya yang ada. Salah menaruh barang juga merupakan tanda bahwa seseorang bisa terkena demensia. Kehilangan memori juga akan mempengaruhi bicara dan masalah dengan bahasa dapat terjadi. Orang dengan demensia sering mengalami masalah dalam menemukan pengganti kata atau menemukan kata yang tepat untuk diucapkan.
Tanda lain dari demensia dini adalah disorientasi tempat dan waktu. Umumnya tiba di tempat tujuan sementara tidak sepenuhnya yakin bagaimana mereka sampai di sana adalah bukti awal demensia. Selain ketidakpastian ini, penderita demensia bisa lupa di mana mereka tinggal atau hari dalam seminggu.
Menurut Alzheimer’s Disease International, gejala demensia yang paling terlihat adalah perubahan kepribadian. Demensia menyebabkan orang menjadi kurang seperti diri mereka sendiri dan mengalami perubahan suasana hati. Individu dapat mengalami rangsangan yang intens atau bahkan depresi.
Faktor risiko utama demensia adalah usia, dengan orang yang berusia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi. Gejala demensia sering dimulai antara usia 65 dan 74 tahun dan risiko demensia berlipat ganda setelah usia 74 tahun. Semakin tua orang tersebut, semakin besar kemungkinan mereka memiliki gejala demensia.
Akhirnya setelah demensia terjadi, seseorang akan mengalami penurunan mental yang signifikan, perubahan kepribadian akan menjadi lebih radikal. Akhirnya, hilangnya penilaian sepenuhnya akan terjadi pada pasien. Pengabaian akan keselamatan pribadi, nutrisi, dan kebersihan akan segera menyusul. Demensia bisa menjadi pengalaman yang mengerikan bagi mereka yang menderita penyakit tersebut serta anggota keluarga yang harus merawat orang yang dicintai yang menderita.