Apa Gaya Kepemimpinan yang Berbeda?

Dalam bisnis, gaya kepemimpinan pada umumnya mengacu pada berbagai macam strategi dan metode yang digunakan oleh para manajer, agar dapat menghasilkan hasil yang terbaik bagi organisasi. Banyak manajer mengikuti seminar kepemimpinan untuk mempelajari beberapa trik perdagangan yang berpotensi membuat bisnis mereka lebih efisien dan sukses. Ada banyak gaya kepemimpinan yang berbeda yang digunakan dalam pengaturan perusahaan. Beberapa yang paling umum termasuk kepemimpinan demokratis, kepemimpinan laissez-faire, kepemimpinan karismatik, dan kepemimpinan berorientasi tugas.

Jenis gaya kepemimpinan yang digunakan di tempat kerja biasanya tergantung pada pilihan pribadi manajer. Banyak manajer bisnis berpengalaman memiliki strategi kepemimpinan pilihan yang mereka masukkan ke dalam pekerjaan mereka. Orang lain mungkin menggunakan kombinasi strategi yang berbeda, umumnya menyempurnakan pendekatan mereka dari waktu ke waktu, untuk melihat metode mana yang paling efektif. Beberapa gaya kepemimpinan juga akan bervariasi sesuai dengan tugas yang tepat, karena manajer mencoba untuk menentukan solusi bisnis yang paling efektif.

Kepemimpinan demokratis menekankan konsep kelompok. Dalam gaya kepemimpinan ini, pendapat dari berbagai anggota tim bisnis didengar, dengan tujuan untuk menciptakan strategi terbaik. Salah satu keuntungan dari gaya demokrasi adalah memungkinkan pekerja merasakan otonomi. Hal ini juga dapat mendorong mereka untuk menjadi kreatif dalam pendekatan mereka terhadap masalah.

Kepemimpinan karismatik adalah gaya yang menitikberatkan pada kepribadian pemimpin. Dalam metode ini, dia pada dasarnya adalah pusat operasi. Pemimpin berusaha untuk memotivasi para pekerja untuk menyelesaikan sebuah proyek dengan kepribadiannya yang antusias. Pemimpin biasanya memiliki keputusan akhir pada proyek, dan fokus para pekerja adalah untuk memenuhi tuntutan pemimpin.

Kepemimpinan Laissez-faire mengacu pada strategi di mana pemimpin pada dasarnya membiarkan para pekerja bekerja untuk diri mereka sendiri. Gaya ini menekankan keyakinan yang dimiliki manajer terhadap pekerjanya. Dalam pendekatan ini, sangat penting bahwa ada hubungan kerja yang baik antara pekerja dan manajer, untuk memastikan bahwa pekerjaan disinkronkan. Istilah laissez-faire adalah bahasa Prancis, dan diterjemahkan secara kasar menjadi biarlah.

Kepemimpinan berorientasi tugas menekankan penyelesaian proyek di atas semua faktor lainnya. Ini sering dibandingkan dengan bentuk kepemimpinan politik diktator. Apa yang paling penting dalam gaya ini adalah bahwa tugas selesai. Pekerja, yang merasa bahwa mereka tidak penting, sering kali memiliki pendapat negatif tentang pendekatan ini. Namun, jika pemimpin memiliki rasa hormat dari para pekerjanya, ini bisa menjadi gaya kepemimpinan yang efektif.