Kelenjar hipotalamus membantu mengatur banyak fungsi tubuh, sehingga gangguan hipotalamus dapat memiliki efek dramatis pada tubuh. Beberapa gangguan paling umum yang mempengaruhi kelenjar ini termasuk hipotiroidisme, disfungsi adrenal, dan tumor pada atau dekat kelenjar hipotalamus. Sindrom Kallmann dan ketidakstabilan homeostasis juga merupakan gangguan potensial pada hipotalamus. Gejala yang mungkin menunjukkan bahwa kelenjar ini tidak berfungsi dengan baik mungkin termasuk sakit kepala, kelelahan, atau fluktuasi suhu tubuh yang tidak normal. Setiap pertanyaan atau kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan hipotalamus dalam situasi individu harus didiskusikan dengan dokter atau profesional medis lainnya.
Hipotiroidisme adalah salah satu gangguan hipotalamus yang paling sering didiagnosis. Kelenjar hipotalamus mengontrol berfungsinya kelenjar pituitari, yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid. Ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon, suatu kondisi yang dikenal sebagai hipotiroidisme berkembang. Gejala gangguan ini mungkin termasuk depresi, nyeri otot, dan kelelahan atau kantuk yang berlebihan.
Disfungsi adrenal adalah salah satu kemungkinan gangguan hipotalamus, karena kelenjar adrenal sangat dipengaruhi oleh kelenjar hipofisis dan hipotalamus. Beberapa gejala yang mungkin ada di antara mereka yang mengalami disfungsi adrenal mungkin termasuk kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan insomnia. Mereka yang memiliki disfungsi adrenal juga mungkin mengalami kesulitan mengatur respons stres dan mungkin rentan mengalami kecemasan dan depresi.
Tumor pada atau di sekitar hipotalamus atau kelenjar pituitari dapat menyebabkan penyumbatan yang mencegah aliran hormon yang tepat ke seluruh tubuh. Tergantung pada lokasi yang tepat dari tumor, gejala mungkin termasuk hiperaktif, kebingungan, atau perubahan suasana hati. Sakit kepala, mual, dan kekurangan energi juga dapat terjadi ketika tumor hadir.
Sindrom Kallmann adalah kondisi genetik yang dapat mempengaruhi hipotalamus dan kelenjar pituitari dan dapat menyebabkan berbagai gejala. Pubertas yang tertunda, buta warna, dan penurunan kemampuan untuk mencium adalah tanda-tanda yang mungkin dari gangguan ini. Gejala tambahan dari sindrom Kallmann mungkin termasuk kelainan reproduksi seperti atrofi testis pada pria dan tidak adanya menstruasi pada wanita.
Homeostasis adalah istilah klinis yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan alami tubuh untuk mengatur proses seperti suhu tubuh. Ketika kelenjar hipotalamus tidak berfungsi dengan baik, penyimpangan homeostasis dapat terjadi. Fluktuasi suhu tubuh, ketidakstabilan emosi, dan perubahan tekanan darah dapat terjadi sebagai akibat dari masalah homeostasis. Setiap gejala yang tidak biasa atau mengganggu yang mungkin menunjukkan adanya gangguan hipotalamus harus dilaporkan ke dokter untuk evaluasi medis lebih lanjut dan pembuatan rencana perawatan individual.