Sebagai pompa berotot yang terdiri dari berbagai ruang, jantung mengambil darah terdeoksigenasi dari tubuh dan mengirimkan darah beroksigen untuk memastikan berfungsinya organ vital. Satu ruang kunci, ventrikel kiri, bertanggung jawab untuk memompa darah beroksigen ke tubuh dan otak melalui aorta. Fungsi ventrikel kiri adalah kemampuan ventrikel kiri untuk melakukan pekerjaan ini, dan dapat terganggu pada pasien yang menderita gagal jantung atau kerusakan akibat infeksi atau serangan jantung.
Ventrikel kiri terdiri dari beberapa elemen, termasuk otot itu sendiri, yang disebut miokardium, dan katup mitral dan aorta. Salah satu dari area jantung kiri ini dapat terpengaruh pada gagal jantung, dan tes diagnostik dapat mendokumentasikan penurunan fungsi ventrikel kiri. Beberapa dari tes ini non-invasif dan tidak menyakitkan.
Menilai fungsi ventrikel kiri biasanya dimulai dengan pemeriksaan menggunakan jenis mesin ultrasound yang disebut ekokardiograf. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan ekokardiogram, atau gambar bergerak dari detak jantung pasien. Tes ini diperintahkan oleh ahli jantung dan dilakukan oleh ahli sonografi jantung, yang menekan sejenis tongkat ke dada pasien saat mesin mengumpulkan data.
Selama pemeriksaan, ekokardiograf mencatat fraksi ejeksi ventrikel kiri (LVEF), yang dicatat sebagai persentase. Jika persentase ini turun di bawah titik tertentu, pasien dianggap memiliki gangguan fungsi ventrikel kiri, dan tes lebih lanjut mungkin dilakukan. Orang sehat yang tidak memiliki riwayat serangan jantung memiliki LVEF sekitar 55 persen, yang berarti bahwa ventrikel kiri memompa lebih dari setengah darah yang ditampungnya setiap kali berdenyut.
Ketika seorang ahli jantung menemukan penurunan LVEF dan perlu memahami lebih banyak tentang penurunan fungsi ventrikel kiri pasien, ia dapat memesan tes diagnostik lainnya. Salah satunya adalah tes stres, yang mengukur bagaimana pembuluh darah dan jantung merespons dengan aktivitas. Banyak pasien menjalani tes stres dengan berjalan di atas treadmill atau mengendarai sepeda stasioner sambil terhubung ke mesin yang memantau fungsi jantung mereka. Pasien lain berbaring di meja dan menerima obat intravena yang dirancang untuk mempercepat jantung dan meniru aktivitasnya selama berolahraga.
Kedua jenis tes stres dapat mendeteksi dan mengukur lebih jelas keterbatasan aliran darah otot jantung ventrikel kiri dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang gangguan fungsi ventrikel kiri. Ketika penyebab gangguan fungsi ventrikel kiri ditemukan, ahli jantung akan menangani kondisi tersebut. Sebagian besar bentuk gagal jantung dapat diobati dengan berbagai obat jantung.