Apa Fungsi Metafora dalam Lagu?

Fungsi metafora dalam lagu hampir sama dengan fungsinya dalam puisi dan karya tulis lainnya: untuk menghubungkan dua hal yang berbeda satu sama lain untuk memberikan makna atau pemahaman yang lebih dalam dari masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang cukup jelas, yang seringkali menciptakan metafora di permukaan, atau bisa lebih dalam dan menggunakan metafora yang diperluas. Musisi juga dapat menggunakan metafora dalam judul lagu untuk membuat judul lebih menonjol dan menarik perhatian penonton lebih cepat. Banyak penulis lagu dan penulis lirik menggunakan metafora dalam lagu untuk membuat pengalaman pribadi lebih universal dan terhubung lebih kuat dengan pendengar.

Metafora dibuat untuk membangun hubungan antara dua hal untuk memperkuat beberapa konsep atau ide. Lagu Dust in the Wind oleh Kansas, misalnya, menggunakan metafora bahwa “Semua kita adalah debu di angin” untuk menggambar perbandingan antara manusia dan partikel debu yang berhembus. Ini berfungsi untuk memperkuat sifat manusia yang fana, menciptakan rasa tanpa bentuk di benak pendengar. Metafora seperti itu dalam lagu juga dapat memperkuat ide-ide lain, seperti asosiasi orang dengan debu sebagai cara untuk menyulap ungkapan “abu menjadi abu, debu menjadi debu” di benak pendengar, yang sering diucapkan di pemakaman.

Metafora dalam lagu juga bisa digunakan untuk membuat judul yang lebih kuat. Dalam contoh di atas, judul yang menampilkan setengah dari metafora yang ditemukan dalam lagu mulai memperkenalkan perbandingan kepada pendengar bahkan sebelum dia mendengarnya. Bayangan debu yang tertiup angin langsung menggugah dan memungkinkan pendengar untuk mulai memasuki kondisi pikiran yang benar untuk mengapresiasi isi lirik lagu tersebut. Penggunaan metafora dalam lagu ini juga membuat judul lagu lebih mudah diingat oleh pendengar, memungkinkan dia untuk menemukannya nanti dan mendengarkannya lagi.

Beberapa lagu, sendiri, merupakan metafora yang diperluas secara konseptual, dengan metafora dan perangkat lain yang berjalan melaluinya juga. Lagu Pink Floyd Shine On You Crazy Diamond adalah referensi ke penyanyi Pink Floyd sebelumnya Syd Barrett dan perjuangannya dengan kesehatan mental. Perasaan tidak waras ini, dan sifat manusia yang bertahan meskipun mengalami kesulitan seperti itu, ditimbulkan oleh metafora di dalam judul lagu. Seluruh lagu memperkuat konsep ini, dengan perangkat lain, termasuk perumpamaan “Sekarang ada pandangan di matamu, seperti lubang hitam di langit,” yang selanjutnya mengembangkan tema kehilangan teman karena penyakit mental.