Yerba mate adalah teh herbal yang sering dikonsumsi karena banyak manfaat kesehatannya, meskipun memiliki efek samping tertentu. Di antara manfaatnya adalah kualitas anti-karsinogenik, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum yerba mate sebenarnya lebih rentan terhadap jenis kanker tertentu. Karena tingkat kafeinnya, efek samping yerba mate sering kali termasuk gugup, sering buang air kecil, tekanan darah tinggi, dan ciri-ciri lain yang khas dari mereka yang minum kopi dalam jumlah besar. Efek samping lain, seperti mual, juga mungkin terjadi. Anak-anak, wanita hamil, dan mereka yang menderita diabetes dapat mengalami peningkatan efek samping.
Tumbuh di Amerika Selatan, yerba mate menawarkan kandungan kafein yang sangat tinggi dan kualitas stimulan yang tidak biasa ditemukan dalam teh herbal. Selain membantu membangunkan mereka yang meminumnya, itu dapat meningkatkan nyeri radang sendi, kesulitan pencernaan, sakit kepala, manajemen berat badan, kesehatan hati, dan banyak lagi. Yerba mate kaya akan mineral, polifenol, dan antioksidan. Karena produk tersebut belum ditinjau oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, ada potensi risiko mengandung kotoran atau aditif.
Jumlah kafein yang ditemukan dalam secangkir teh yerba mate khas sebanding dengan yang ditemukan dalam secangkir kecil kopi. Karena itu, masalah seperti lekas marah, gugup, dan kecemasan umum yang terkait dengan konsumsi kafein yang berlebihan dapat terjadi di antara mereka yang minum teh yerba mate dalam jumlah besar. Sering buang air kecil juga dimungkinkan, karena kafein memiliki kualitas diuretik. Karena kafein juga meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan detak jantung, mungkin bermanfaat bagi mereka yang menggunakan obat tekanan darah atau memiliki riwayat serangan jantung dan stroke untuk menghindari penggunaan yerba mate.
Beberapa efek samping yerba mate tidak selalu terkait dengan kandungan kafeinnya. Mual, muntah, dan sakit kepala telah dilaporkan. Beberapa efek samping yang serius, seperti demam, kejang otot, perubahan denyut jantung, dan menguningnya mata dan kulit juga telah dilaporkan, meskipun ini lebih jarang terjadi.
Efek samping Yerba mate cenderung meningkat ketika dikonsumsi oleh anak-anak, karena massa dan berat badan mereka yang lebih rendah. Karena kafein menimbulkan risiko bagi bayi yang belum lahir, disarankan agar wanita hamil menghindari yerba mate. Orang dengan diabetes mungkin mengalami efek samping yerba mate lebih intens juga, karena bentuk-bentuk tertentu dari zat yang disiapkan mungkin mengandung gula atau alkohol.
Meskipun yerba mate diyakini memiliki kualitas anti-kanker, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa yerba mate juga memiliki efek karsinogenik tertentu. Di antara efek samping yerba mate yang lebih berbahaya adalah risiko yang terkait dengan tertularnya kanker mulut, kanker usus, dan kanker kerongkongan. Studi semacam itu, bagaimanapun, membutuhkan pertimbangan lebih lanjut.