Efek samping umum dari operasi ablasi biasanya tergantung pada jenis operasi ablasi yang dilakukan. Ablasi endometrium, ablasi jantung, dan ablasi termal adalah beberapa operasi ablasi yang paling umum dan memiliki efek samping yang lebih spesifik terkait dengan setiap prosedur. Efek samping ini mungkin termasuk kram, pembekuan darah dan memar. Seperti halnya pembedahan, rasa sakit, kemerahan di tempat pembedahan, dan infeksi semuanya bisa menjadi efek samping yang umum dari ablasi.
Operasi ablasi telah meningkat frekuensinya karena sifat prosedur yang kurang invasif. Meskipun ada banyak efek samping umum dari ablasi, efek sampingnya jauh lebih sedikit daripada yang disebabkan oleh operasi yang lama. Ablasi endometrium dilakukan sebagai pengganti histerektomi, misalnya. Pemulihan dari operasi ablasi juga secara drastis kurang dari prosedur yang lebih invasif.
Ablasi endometrium adalah prosedur pembedahan di mana lapisan endometrium rahim diangkat. Efek samping yang umum dari ablasi endometrium adalah keputihan, kram gaya menstruasi dan sering buang air kecil. Pasien juga dapat mengalami perforasi uterus atau masalah usus, yang merupakan efek samping yang kurang umum. Pendarahan parah, nyeri punggung bawah, atau kram perut bisa menjadi tanda komplikasi yang lebih serius pada operasi dan harus ditangani oleh profesional medis.
Ablasi jantung menghilangkan otot jantung abnormal yang mungkin menyebabkan pasien mengalami aritmia terkait jantung. Pasien yang menjalani jenis operasi ini dapat mengalami efek samping umum dari ablasi otot jantung, seperti pembekuan darah, perdarahan, dan aritmia baru. Efek samping lain yang berpotensi lebih parah dari ablasi jantung termasuk stenosis vena pulmonalis dan perforasi jaringan jantung, termasuk vena dan dinding jantung. Sesak napas, batuk darah atau nyeri dada mungkin merupakan tanda komplikasi serius dan harus mendapat perhatian segera dari profesional kesehatan.
Ablasi termal adalah prosedur umum untuk menghilangkan varises di kaki pasien. Nyeri, pembekuan darah dan memar adalah efek samping umum dari ablasi yang digunakan dalam mengobati varises. Beberapa pasien mungkin merasa lelah setelah prosedur. Efek samping yang kurang umum untuk beberapa pasien adalah mati rasa di sepanjang tulang kering.
Meskipun sangat jarang, stroke dan kerusakan saraf merupakan efek samping serius yang terkait dengan operasi ablasi. Studi telah menunjukkan bahwa kebanyakan orang bisa menjadi kandidat yang baik untuk ablasi. Orang yang memiliki alergi makanan, gangguan pembekuan darah atau infeksi aktif dan berulang dapat berbicara dengan dokter mereka tentang risiko dan manfaat yang terkait dengan operasi ablasi.