Apa Efek Samping Sumatriptan yang Paling Umum?

Sumatriptan, digunakan untuk mengobati sakit kepala migrain, hanya tersedia dengan resep dokter. Obat datang dalam tiga bentuk: tablet untuk penggunaan oral, semprotan hidung dan solusi suntik. Efek samping Sumatriptan serupa untuk semua bentuk obat. Yang paling umum adalah paresthesia — perasaan mati rasa atau kesemutan, dan perasaan hangat atau dingin yang tak terduga. Nyeri atau tekanan otot dan dada adalah efek samping sumatriptan umum lainnya.

Beberapa pasien mengalami pusing atau kantuk setelah mengonsumsi sumatriptan pada awal sakit kepala migrain. Untuk alasan ini, disarankan agar pasien menahan diri dari kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan mental. Mengemudi, menggunakan mesin dan aktivitas lain yang membutuhkan perhatian harus dihindari. Mantra pingsan kurang umum dan dianggap sebagai reaksi parah yang memerlukan perhatian medis. Minum alkohol dapat memperburuk masing-masing efek samping sumatriptan ini.

Efek samping sumatriptan umum lainnya termasuk perubahan rasa atau sensasi rasa aneh, terutama saat menggunakan semprotan hidung. Mual dan diare adalah efek samping sementara dan ringan lainnya. Sebagian besar efek samping sumatriptan berkurang seiring waktu dan dapat diobati dengan mudah. Di sisi lain, beberapa parah dan memerlukan perhatian medis segera. Ini termasuk detak jantung tidak teratur, halusinasi, kejang, nyeri dada, leher atau rahang yang kuat, dan kehilangan penglihatan.

Reaksi alergi jarang terjadi tetapi berpotensi serius. Tanda-tanda reaksi alergi termasuk kesulitan bernapas, ruam, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah atau mulut dan sesak di dada. Pengguna sumatriptan harus memberi tahu penyedia layanan kesehatan mereka jika mereka mengalami gejala-gejala ini. Sebelum mengonsumsi sumatriptan, penderita migrain disarankan untuk memberi tahu dokter mereka tentang alergi apa pun terhadap makanan, hewan, atau bahan tambahan makanan.

Sumatriptan dapat berinteraksi dengan obat resep tertentu. Sebagian besar obat migrain jenis ergot, bersama dengan obat lain, tidak boleh diminum dalam waktu 24 jam setelah sumatriptan. Inhibitor monoamine oksidase (MAOIs) – obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan dan depresi – juga berinteraksi dengan sumatriptan. Dianjurkan agar mereka tidak dikonsumsi dengan obat ini. Penderita migrain harus memberi tahu dokter mereka semua obat yang sedang mereka konsumsi.

Pasien juga harus memberikan riwayat medis lengkap kepada ahli kesehatan mereka, karena sumatriptan tidak disarankan dengan kondisi medis tertentu. Setiap riwayat penyakit kardiovaskular, serangan jantung atau stroke dapat mempengaruhi penggunaan obat migrain. Pasien dengan penyakit hati, gangguan ginjal, penyakit hati yang parah atau masalah pencernaan juga dapat terpengaruh. Studi yang memadai tentang keamanan penggunaan obat ini pada wanita hamil belum dilakukan. Dipercaya aman digunakan saat menyusui.