Propranolol adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti tremor, tekanan darah tinggi, dan kondisi medis terkait jantung lainnya. Beberapa efek samping propranolol yang lebih umum termasuk kram perut dan gangguan pencernaan lainnya, insomnia, dan depresi. Dalam banyak kasus, efek samping ini ringan, meskipun beberapa pasien terpaksa menghentikan pengobatan karena efek samping negatif. Masalah jantung dan paru-paru yang parah adalah efek samping potensial dari propranolol, dan gejala yang mengganggu harus segera dilaporkan ke dokter.
Gangguan pencernaan adalah efek samping propranolol yang umum. Efek samping ini mungkin termasuk mual, muntah, atau sembelit. Kram perut ringan sampai sedang juga sering dilaporkan. Jika gejala ini parah atau jika tidak hilang, dokter harus diberitahu. Dalam beberapa kasus, obat tambahan dapat diresepkan untuk memerangi gejala-gejala ini sehingga pasien dapat tetap minum obat.
Demam, insomnia, atau impotensi juga bisa menjadi efek samping dari propranolol. Beberapa pasien mungkin juga mengalami kehilangan ingatan, sakit tenggorokan, atau tangan dan kaki dingin. Gejala-gejala ini harus dilaporkan ke dokter, meskipun biasanya ringan dan dapat hilang saat pasien menyesuaikan diri dengan pengobatan. Depresi adalah salah satu potensi efek samping propranolol yang lebih serius. Sangat penting untuk segera memberi tahu dokter tentang pikiran atau perasaan depresi atau bunuh diri.
Sementara propranolol biasanya digunakan untuk masalah yang berhubungan dengan jantung, penting untuk dicatat bahwa kondisi ini terkadang dapat diperburuk dengan penggunaan obat ini. Pusing atau sakit kepala ringan dapat mengindikasikan tekanan darah rendah dan merupakan salah satu kemungkinan efek samping propranolol. Obat ini juga dapat menyebabkan jantung berdetak sangat lambat. Penting untuk sering dipantau oleh dokter saat minum obat ini. Pasien yang mengalami gagal jantung tingkat apa pun harus sangat berhati-hati, karena obat ini telah terbukti memperburuk kondisi pada beberapa pasien.
Masalah pernapasan juga dapat berkembang sebagai akibat penggunaan propranolol. Mengi dan sesak napas adalah efek samping propranolol terkait pernapasan yang paling umum. Pasien yang memiliki masalah pernapasan harus sangat berhati-hati saat menggunakan obat ini. Kondisi medis tertentu, seperti emfisema, asma, dan bronkitis kronis, sebenarnya dapat diperparah. Reaksi alergi yang parah jarang terjadi, tetapi gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada wajah, lidah, atau tenggorokan harus ditangani sebagai keadaan darurat medis.