Efek samping yang umum dari phentermine termasuk tekanan darah tinggi, jantung berdebar-debar, dan kecemasan. Selain itu, efek samping obat ini bisa berupa pusing, sulit tidur, dan sakit kepala. Phentermine adalah obat yang digunakan sebagai penekan nafsu makan dalam pengobatan penurunan berat badan. Obat ini hanya boleh digunakan ketika obesitas berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, dan hanya di bawah pengawasan ketat profesional perawatan kesehatan.
Efek samping lainnya termasuk euforia, tremor, dan kegelisahan. Orang dengan tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular tidak boleh mengonsumsi phentermine kecuali dianggap aman oleh dokter mereka. Selain itu, mungkin tidak aman untuk mengonsumsi phentermine saat mengonsumsi obat resep karena kombinasinya bisa berbahaya. Hal ini terutama berlaku saat mengonsumsi obat-obatan seperti beta blocker atau obat kardiovaskular lainnya.
Sembelit, diare, dan mulut kering adalah efek samping lain dari phentermine. Selain itu, rasa tidak enak atau logam di mulut juga bisa terjadi. Juga, depresi kadang-kadang dapat terjadi sebagai akibat dari perubahan sistem saraf pusat. Perubahan libido dan impotensi juga dapat terjadi, meskipun gejala ini biasanya tidak permanen.
Jika terjadi efek samping saat mengonsumsi phentermine, orang harus segera berhenti minum obat dan menghubungi dokter mereka. Efek samping phentermine yang dianggap sangat serius antara lain kesulitan bernapas, sesak napas, dan nyeri dada. Selain itu, merasa pingsan dan kejang adalah efek samping serius yang mungkin memerlukan evaluasi dan perawatan medis darurat. Mereka yang memiliki kondisi kejiwaan mungkin bukan kandidat phentermine karena obat ini dapat memicu kegugupan yang intens.
Kecanduan phentermine juga dapat berkembang karena dapat membentuk kebiasaan, dan mereka yang memiliki riwayat penyalahgunaan obat atau masalah dengan alkohol harus berbicara dengan dokter mereka untuk menentukan apakah mereka dapat menggunakan phentermine dengan aman. Selain itu, wanita yang sedang mencoba untuk hamil, yang sudah hamil, atau yang sedang menyusui bayi juga harus menghindari penggunaan phentermine. Obat tersebut juga dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping yang serius pada bayi.
Banyak penyedia layanan kesehatan merekomendasikan alternatif obat untuk pasien mereka yang mencoba menurunkan berat badan. Alternatif termasuk makan makanan sehat yang kaya buah dan sayuran, mengonsumsi banyak serat, dan berolahraga. Selain itu, minum air sepanjang hari dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membuang racun. Mempertahankan berat badan yang sehat penting untuk kesehatan yang optimal dan bahkan dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes.