Gegar otak adalah cedera otak atau kepala yang disebabkan oleh trauma pada kepala. Gegar otak adalah cedera umum, dan sering kali tidak mengakibatkan kerusakan jangka panjang. Namun demikian, gegar otak bisa menyakitkan, dan kadang-kadang mungkin termasuk efek samping yang lebih serius, seperti kerusakan otak. Memperhatikan efek samping gegar otak setelah cedera atau kecelakaan dapat memberi tahu orang-orang kapan harus mencari perawatan medis.
Efek samping ringan dari gegar otak biasanya terjadi dalam beberapa menit atau jam setelah cedera, dan dapat berlangsung selama beberapa hari. Ini mungkin termasuk mual, pusing, syok, sakit kepala, atau nyeri di sekitar area yang cedera. Orang yang mengalami gegar otak mungkin tidak ingat pernah terluka, atau mungkin mengalami kehilangan ingatan jangka pendek tentang peristiwa yang mengarah pada cedera tersebut. Penglihatan juga dapat menjadi kabur sementara segera setelah cedera.
Efek samping lain dari gegar otak yang dapat menyebabkan beberapa kekhawatiran termasuk muntah, kehilangan kesadaran berulang kali, kedinginan yang parah, dan ketidakmampuan untuk mengingat apa yang telah terjadi, bahkan setelah diberitahu berulang kali. Efek samping ini dapat disebabkan oleh pembengkakan di otak, yang juga dapat mengganggu refleks, memengaruhi memori dan bicara, serta menyebabkan perasaan kantuk yang ekstrem. Pakar medis umumnya merekomendasikan mencari perhatian medis segera jika salah satu dari efek samping ini terjadi.
Bahkan dengan cedera ringan, gegar otak mempengaruhi seseorang selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Sindrom pasca-gegar otak adalah kejadian medis yang didokumentasikan, dan biasanya muncul sebagai sakit kepala parah, kesulitan berkonsentrasi, dan pusing. Selain itu, pukulan di kepala dapat menyebabkan lecet, luka, atau benjolan yang mungkin terasa sakit dan nyeri selama beberapa waktu. Setelah dokter mengesampingkan masalah serius, perawatan untuk efek samping ini biasanya melibatkan penggunaan pereda nyeri ringan dan istirahat. Jika gegar otak terjadi sebagai akibat dari latihan atau aktivitas olahraga, pasien mungkin diminta untuk menghindari melanjutkan aktivitas sampai rasa sakit atau efek samping lainnya hilang.
Efek samping dari gegar otak serius bisa lebih parah, dan bisa bertahan lebih lama. Jika seseorang memiliki riwayat gegar otak atau cedera kepala, dia mungkin lebih mungkin menderita kerusakan neurologis, yang dapat menyebabkan kehilangan memori jangka panjang, gangguan kepribadian, atau kondisi psikologis lain yang dipicu oleh trauma. Efek samping lain dari gegar otak adalah bahwa akan lebih mudah untuk menderita gegar otak lagi di masa depan, itulah sebabnya banyak atlet dalam olahraga kontak disarankan untuk pensiun setelah mengalami beberapa cedera kepala.