Apa Efek Samping Epinefrin yang Paling Umum?

Epinefrin sering diberikan kepada pasien untuk mengobati reaksi alergi atau mati rasa pada mulut sebelum prosedur gigi, tetapi obat itu sendiri terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan masalah medis yang parah. Beberapa efek samping epinefrin yang paling umum dianggap ringan, termasuk mual, muntah, kecemasan dan pusing. Efek lain dari epinefrin lebih serius dan merupakan keadaan darurat medis, karena beberapa pasien mungkin memiliki tekanan darah tinggi atau kesulitan bernapas. Patch epinefrin yang sering diberikan sebelum prosedur gigi cenderung memiliki efek samping yang berbeda, banyak di antaranya dianggap serius, termasuk detak jantung tidak teratur, kejang, dan pingsan.

Beberapa efek samping epinefrin yang umum bersifat minor, meskipun harus diberitahukan ke dokter jika efek samping tersebut menetap atau menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Misalnya, banyak pasien berkeringat lebih dari biasanya dan mungkin merasa lemah dan cemas setelah minum obat. Pusing, sesak napas dan kulit pucat juga dianggap sebagai efek samping epinefrin yang agak umum. Beberapa pasien mungkin menjadi mual dan mulai muntah atau mengalami sakit kepala, jadi umumnya merasa sakit setelah dosis epinefrin sering dianggap umum. Pasien yang tidak dapat mengatasi efek samping ini dianjurkan untuk memberi tahu dokter mereka sehingga obat lain dapat digunakan untuk dosis berikutnya, jika diperlukan lebih dari satu.

Ada efek samping yang lebih serius yang mungkin terjadi dengan epinefrin, dengan kesulitan bernapas menjadi masalah umum. Dalam banyak kasus, obat ini seharusnya meningkatkan kemampuan pasien untuk bernapas selama reaksi alergi, jadi, jika memburuk setelah dosis epinefrin, dokter harus segera diberitahu. Beberapa pasien juga mengalami tekanan darah tinggi setelah dosis, yang biasanya ditandai dengan kebingungan, nyeri dada dan detak jantung tidak teratur. Mungkin sulit untuk melihat atau mendengar dengan benar, karena penglihatan kabur dan telinga berdenging mungkin dialami dan sakit kepala yang parah sering menyertai masalah ini. Pasien yang memperhatikan efek samping epinefrin ini biasanya perlu segera ke dokter untuk perawatan.

Dalam beberapa kasus, epinefrin dicampur dengan obat lain, seperti lidokain, karena campuran kedua zat ini dapat membuat mulut mati rasa sebelum prosedur gigi. Untuk alasan ini, efek samping tambahan mungkin diperhatikan. Efek samping lidokain dan epinefrin ringan cenderung mual, pusing dan beberapa iritasi di mana obat itu diterapkan. Namun, ada efek samping yang lebih serius yang mungkin terjadi, termasuk detak jantung tidak teratur, pingsan, dan kejang. Beberapa pasien juga mungkin mengalami muntah, sesak napas, atau perubahan suasana hati yang tiba-tiba, yang semuanya memerlukan perawatan darurat.