Apa Efek Mendidih Asam Sulfat?

Seperti semua unsur dan senyawa kimia, asam sulfat dapat berwujud padat, cair, atau gas. Mendidih asam sulfat memanaskan asam cukup untuk menjadi gas. Jika gas ini tidak disimpan pada suhu di atas 639 derajat Fahrenheit (337 derajat Celcius), molekul asam sulfat akan mengembun kembali menjadi cairan. Manusia dan makhluk hidup lain yang bersentuhan dengan asam sulfat mendidih atau uap yang terbentuk dalam proses perebusan dapat terluka parah.

Efek utama dari asam sulfat mendidih adalah bahwa asam mengalami pergeseran fasa, di mana ia berubah dari cair menjadi gas. Semua bahan kimia dapat diubah menjadi fase padat, cair, atau gas dengan mengubah suhu zat atau tekanan di mana ia disimpan. Pada tekanan atmosfer normal dan suhu kamar, asam sulfat berbentuk cair. Ketika dipanaskan sampai titik didihnya, molekul dipaksa untuk bergerak lebih cepat daripada yang mereka lakukan pada suhu yang lebih dingin, menciptakan lebih banyak ruang di antara mereka, memungkinkan asam sulfat cair berubah menjadi asam sulfat gas.

Dalam beberapa kasus, pengenceran asam sulfat dapat direbus pada suhu 212 derajat Fahrenheit (100 derajat Celcius). Ini adalah suhu di mana air mendidih. Meskipun asam sulfat mudah bereaksi dengan air, asam sulfat juga biasanya diencerkan dengan air. Pemanasan asam sulfat hingga 212 derajat Fahrenheit (100 derajat Celcius) memungkinkan air dalam pengenceran berubah dari cair menjadi uap air. Ia kemudian dapat keluar dari pengenceran asam sulfat, yang efeknya adalah menciptakan konsentrasi asam sulfat yang lebih tinggi.

Mendidihnya asam sulfat juga akan berdampak pada lingkungan di sekitarnya. Jika asam sulfat mendidih bersentuhan dengan kulit manusia, dapat menyebabkan luka bakar termal dan kimia. Orang yang perlu merebus asam jenis ini harus sangat berhati-hati karena efek kontak dengan asam sulfat mendidih dapat menyebabkan cedera serius atau kematian. Asam juga dapat menggerogoti atau menyebabkan kebakaran pada benda yang bersentuhan dengannya.

Seperti asam sulfat cair, asam sulfat berbentuk gas sangat korosif dan mudah bereaksi dengan air, membuatnya sangat berbahaya dan sulit untuk digunakan. Para ilmuwan yang bekerja dengan bahan kimia ini biasanya bekerja dengannya dalam bentuk cair karena lebih mudah dikelola dan karena secara alami berbentuk cair pada suhu kamar. Namun, mudah untuk secara tidak sengaja membuat zat ini mendidih. Ketika dicampur dengan air untuk mengencerkannya, reaksi kimia yang terjadi menghasilkan banyak panas, kadang-kadang cukup untuk menyebabkan asam sulfat mendidih. Jika hal ini terjadi, masyarakat di sekitarnya perlu mengosongkan area tersebut sampai udaranya keluar agar tidak mengalami luka bakar kimia pada mata atau kulitnya atau kerusakan pada sel-sel di mulut, hidung, tenggorokan, atau paru-paru akibat terhirup. asam sulfat berbentuk gas.