Kelelahan dapat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan penderita. Efek kelelahan biasanya meluas ke rumah dan pekerjaan, yang dapat memengaruhi kualitas hubungan pribadi dan profesional. Kelelahan kronis juga dianggap sangat melipatgandakan risiko keselamatan dan kesehatan.
Ketika tubuh terlalu lelah dan seseorang merasa lelah sepanjang waktu, sistem kekebalan tubuh dapat terpengaruh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit. Efek kelelahan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Dua jenis kelelahan adalah kronis dan akut. Kelelahan kronis sedang berlangsung dan mungkin disebabkan oleh kondisi medis seperti depresi atau penyakit seperti kanker. Kelelahan akut, atau tiba-tiba, bersifat sementara dan dapat disebabkan karena terlalu banyak bekerja atau tidak tidur selama satu atau dua malam.
Sementara kelelahan sering terlihat dalam efek fisik, seperti kekurangan energi, itu juga bisa menjadi mental. Kelelahan mental umum terjadi pada orang yang bekerja dengan informasi, terutama dengan tenggat waktu yang penuh tekanan atau lingkungan dengan tekanan tinggi. Manajer proyek, penulis, akuntan, mahasiswa, dan banyak lainnya mungkin menderita akibat kelelahan karena merasa kewalahan secara mental. Efek ini mungkin termasuk penyumbatan kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru. Misalnya, writer’s block bisa disebabkan oleh kelelahan mental. Relaksasi dapat membantu melawan efek kelelahan fisik dan mental.
Terkadang menjauh dari proyek, seperti istirahat atau berjalan-jalan, dapat mengurangi kelelahan mental. Bernapas dalam-dalam atau melakukan peregangan sederhana juga dapat membantu meringankan efek fisik dari kelelahan, seperti nyeri otot dan sakit kepala. Efek dari kelelahan fisik dan mental dapat mempengaruhi hubungan. Orang yang kelelahan kronis cenderung mudah tersinggung atau konyol — efek ini terutama dapat menyebabkan gangguan di tempat kerja. Kehidupan keluarga juga dapat dipengaruhi oleh kelelahan jika orang tua merasa terlalu lelah untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka pada kegiatan yang berkualitas seperti permainan dan bersepeda.
Risiko keamanan dari rasa mengantuk dan kelelahan termasuk tertidur di tempat kerja atau saat mengemudi. “Tidur mikro” ini di mana orang yang lelah hanya menutup mata dan hampir langsung tertidur karena kelelahan bisa sangat berbahaya. Pekerja shift sering dianggap sangat rentan terhadap efek kelelahan karena mereka biasanya harus tidur pada jam yang berubah karena bekerja dengan shift yang berbeda. Seringkali sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jam tidur dan akibatnya sering merasa lelah di siang hari sehingga menyebabkan tidur mikro. Banyak kecelakaan yang mungkin disebabkan oleh orang yang mengalami efek kelelahan karena kemampuan untuk membuat keputusan yang cerdas dan mencegah kecelakaan sering kali terganggu.