Efek chamomile yang paling positif termasuk sedasi dan meningkatkan kekebalan terhadap infeksi, sedangkan efek chamomile yang paling negatif termasuk ruam dan kemungkinan kesulitan bernapas. Sifat chamomile yang menenangkan memungkinkannya digunakan untuk menenangkan bayi yang kolik dan untuk mengistirahatkan mereka yang insomnia dan gelisah. Orang yang menderita hiperaktif, gangguan pemusatan perhatian, dan kecemasan mungkin juga menemukan relaksasi dan fokus melalui chamomile. Namun, kekuatan menenangkan ramuan itu tidak hanya emosional dan mental; secara fisik, itu dapat mendinginkan masalah perut, peradangan jaringan, dan peradangan kulit seperti psoriasis.
Wisatawan tertarik pada suplemen chamomile untuk mengurangi jet lag dan perut gugup. Mereka yang menderita kehilangan nafsu makan sering menemukan rasa lapar mereka dapat dihidupkan kembali dengan menelan chamomile. Efek chamomile sering melumpuhkan berbagai gejala flu biasa. Demam, dahak, dan hidung keluar semua biasanya berkurang di bawah pengobatan herbal chamomile. Batuk juga umumnya berkurang.
Chamomile ada dalam dua spesies berbeda yang memiliki sifat serupa. Ada varietas bahasa Inggris, yang paling populer dan dikenal dengan nama Latin Anthemis nobilis. Matricaria recutita adalah chamomile versi Jerman. Asam amino di kedua spesies memperbaiki dan mengendurkan otot, membantu melawan kontraksi dan kejang. Sistem saraf juga dapat diseimbangkan dan direlaksasi oleh glisin, asam amino utama dalam chamomile.
Teh adalah cara umum untuk menuai efek chamomile. Kapsul herbal, krim, dan tincture menawarkan bentuk lain dari ramuan penyembuhan ini. Untuk membuat teh chamomile, baik bunga maupun daunnya, baik yang dikeringkan maupun yang segar, dapat direndam selama 10 menit dalam air panas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum teh chamomile memiliki jumlah hippurates yang tinggi dalam urin mereka. Hippurate adalah efek setelah tubuh memecah dan menyerap fenol, yang merupakan bahan kimia tanaman yang melawan bakteri, virus, dan jamur, sehingga memperkuat sistem kekebalan terhadap penyakit.
Bantuan eksternal juga dimungkinkan, meskipun menelan ramuan adalah cara yang lebih umum untuk mencapai efek chamomile. Mencampur ramuan dalam krim atau pembawa dan menerapkannya pada abses atau kondisi kulit bermasalah lainnya dapat membalikkan peradangan dan pembengkakan. Bentuk pengobatan ini telah digunakan untuk mengobati gatal cacar air dan campak.
Luka bakar seringkali dapat diredakan dengan menuangkan teh chamomile secara berulang-ulang pada kulit atau menggunakan teh dalam kompres. Luka juga bisa sembuh lebih cepat, menurut ahli herbal, karena aplikasi topikal chamomile. Mendesir teh chamomile dingin di mulut sebagai obat kumur diduga dapat memperlambat kerusakan gigi dan penyakit gusi.