Apa Efek Catnip pada Kucing?

Efek catnip pada kucing termasuk efek sedatif, stimulasi, atau afrodisiak, tergantung pada kecenderungan genetik masing-masing kucing terhadap reaksi catnip. Ramuan khusus ini milik keluarga tanaman yang sama dengan mint dan kadang-kadang disebut catmint sebagai hasilnya. Bahan kimia tertentu yang disebut nepetalactone bereaksi dengan reseptor hidung kucing dan dapat menghasilkan perubahan perilaku yang nyata untuk jangka waktu tertentu. Catnip pada kucing memiliki efek yang relatif sama pada jantan dan betina, dan sebagian besar dokter hewan melaporkan bahwa spesies kucing domestik yang berbeda biasanya memiliki reaksi yang sama terhadap catnip.

Catmint dapat dicerna dan juga dihirup, dan efek catnip pada kucing yang memakan ramuan aromatik ini seringkali lebih menenangkan. Beberapa pemilik kucing bertanya-tanya apakah makan catnip aman, tetapi ramuannya tidak beracun dan tidak berbahaya bagi hewan. Banyak kucing dapat duduk atau berbaring dalam posisi yang sama untuk waktu yang cukup lama segera setelah makan catnip, dan beberapa pemilik melaporkan bahwa hewan peliharaan mereka tampaknya berada dalam keadaan tidak sadar sampai catnip hilang. Dokter hewan sering merekomendasikan agar pemilik menyebarkan sedikit catnip di tempat tidur kucing mereka atau platform tiang garukan. Catnip yang dicampur ke dalam makanan kucing dapat menyebabkan sakit perut atau mengubah kebiasaan makan pada beberapa kucing.

Kucing yang menghirup catnip seringkali cenderung hiperaktif. Mereka dapat mengejar mangsa imajiner, melompat ke udara, berguling-guling di lantai, bermain dengan pemiliknya atau kucing lain, atau mengeong dengan volume lebih tinggi dari biasanya. Beberapa kucing juga bisa menjadi lebih agresif atau teritorial sebagai efek samping dari catnip. Perilaku ini agak lebih umum pada kucing jantan.

Efek signifikan dari catnip pada kucing hanya muncul di sekitar setengah dari semua kucing. Ini karena sifat bawaan. Harimau, singa, puma, dan kucing liar lainnya juga dapat memiliki reaksi serupa terhadap catnip.

Beberapa pemilik kucing melaporkan bahwa hewan peliharaan mereka yang terkena catnip menunjukkan sifat perilaku yang mirip dengan hewan yang sedang berahi. Perilaku ini dapat muncul pada kucing jantan atau betina, suatu kejadian yang tidak sepenuhnya dipahami oleh para ahli hewan. Efek samping khusus catnip pada kucing ini sering terjadi terlepas dari apakah kucing telah dimandulkan atau dikebiri. Anak kucing yang lahir dari setidaknya satu orang tua yang bereaksi kuat terhadap catnip umumnya memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami reaksi yang sama ketika mereka bertambah tua, karena catnip hanya mempengaruhi kucing yang lebih tua dari tiga hingga empat bulan.