Penggembalaan domba adalah suatu cara untuk menggiring sekelompok domba dari satu daerah ke daerah lain untuk tujuan mencari makan, berteduh, atau bahkan untuk kompetisi. Salah satu jenis hewan peliharaan tertua, domba memiliki naluri kawanan alami dan dengan demikian umumnya lebih suka tinggal bersama kelompok dan mengikuti pergerakan domba atau hewan penggembala yang dominan. Masih dipraktikkan di banyak masyarakat pertanian, dasar-dasar penggembalaan domba hanya memberikan pengenalan singkat tentang rangkaian keterampilan kompleks untuk perawatan domba domestik yang telah berkembang lebih dari 11,000 tahun.
Untuk memahami dasar-dasar penggembalaan domba, pertama-tama penting untuk memahami perilaku dan mekanisme domba. Domba cenderung memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat baik, membuat mereka waspada terhadap pemangsa potensial. Ini berarti bahwa para gembala dan hewan penggembala dan penjaga mereka harus berjalan di garis tipis antara mengendalikan domba dan menakut-nakuti mereka. Sebagai hewan ternak, domba mengandalkan keselamatan dalam jumlah, artinya jika satu domba lari, sisanya akan mengikuti. Menjaga domba tetap tenang dan jinak adalah bagian utama dari penggembalaan domba.
Domba diyakini memiliki persepsi kedalaman yang buruk, yang berarti sangat penting bagi penggembala untuk mengetahui dan memahami medan. Domba yang panik diketahui suka menginjak tebing, dan bahkan domba yang linglung dapat berakhir dalam situasi yang mengancam jiwa karena masalah ini. Umumnya, domba digembalakan di padang penggembalaan di mana hal ini tidak menjadi masalah, tetapi domba yang merumput di daerah dataran tinggi atau di pegunungan harus diawasi dan dibimbing dengan hati-hati di sekitar tebing yang berbahaya.
Salah satu komponen utama penggembalaan domba adalah penggunaan hewan ternak. Beberapa spesies anjing memiliki naluri menggembala domba, seperti border collie, anjing gembala Inggris kuno, dan gembala Australia. Sementara anjing-anjing ini membutuhkan pelatihan ekstensif untuk memastikan bahwa mereka mengikuti perintah, banyak yang menjadi sangat terampil dalam memelihara kawanan dan membimbingnya ke arah yang benar. Uji coba anjing gembala adalah kompetisi populer di mana anjing-anjing gembala terbaik harus membimbing sekelompok domba melewati serangkaian rintangan dalam urutan tertentu, bersaing untuk waktu dan akurasi terbaik.
Selain hewan kawanan, banyak penggembala mengandalkan hewan penjaga untuk melindungi domba dari pemangsa alami mereka, termasuk serigala, beruang, dan anjing hutan. Sementara anjing sering digunakan untuk menjaga juga, beberapa hewan mengejutkan menjadi penjaga domba yang sangat baik. Di Amerika Selatan, llama telah digunakan selama berabad-abad untuk melindungi domba dari serangan predator. Di beberapa daerah, keledai juga digunakan.