Apa Dasar-dasar Pemeliharaan Alarm Kebakaran?

Alarm kebakaran adalah sistem perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memperingatkan lokasi pusat di luar ketika ada asap atau api dan umumnya digunakan di gedung-gedung publik besar, seperti sekolah atau bisnis, serta gedung apartemen dan bangunan tinggi lainnya. Sistem dapat mendeteksi api atau asap dengan mengirimkan seberkas cahaya kecil untuk dipantulkan ke permukaan. Jika asap mendekati jenis alarm ini, itu akan mencegah pancaran cahaya kembali ke detektor dan menyebabkan perangkat berbunyi. Jenis sistem lain dapat menggunakan ruang kecil partikel radiasi yang strukturnya berubah ketika asap bersentuhan dengannya. Pemeliharaan alarm kebakaran yang tepat dapat membantu memastikan bahwa kedua jenis detektor bekerja secara efektif untuk mencegah cedera atau kematian akibat kebakaran.

Salah satu komponen utama perawatan alarm kebakaran adalah mengganti baterai dan memeriksa kabel secara teratur. Sistem alarm kebakaran biasanya ditenagai oleh baterai tegangan tinggi yang besar, dan terhubung ke panel kontrol luar melalui sistem kabel listrik. Jika alarm berbunyi, sistem pengkabelan akan memicu panel kontrol untuk secara otomatis menelepon pemadam kebakaran atau departemen resmi keselamatan publik lainnya. Menyiapkan jadwal rutin untuk mengganti baterai dan memeriksa kabel dapat mencegah kemungkinan baterai atau sistem kabel tidak berfungsi dengan baik jika terjadi kebakaran. Beberapa model alarm kebakaran mungkin mengeluarkan suara kecil secara berkala saat baterai mulai kehilangan daya atau mungkin mengirim pesan elektronik ke panel kontrol yang memperingatkan baterai yang melemah.

Untuk memastikan bahwa sistem alarm akan dapat bekerja dalam keadaan darurat, umumnya dianjurkan untuk rutinitas pemeliharaan alarm kebakaran untuk memasukkan pengujian terjadwal secara teratur untuk memastikan perangkat itu sendiri berfungsi, bahwa panel kontrol memanggil nomor telepon yang benar. setelah alarm berbunyi, dan suara alarm berada pada volume yang benar. Meskipun rekomendasi pengujian yang tepat dapat bervariasi tergantung pada produsen, sebagian besar cenderung merekomendasikan pengujian alarm sebulan sekali. Pengujian biasanya dilakukan dengan menekan tombol pengujian hingga alarm berbunyi sebentar.

Bahkan dengan mengikuti rutinitas pemeliharaan alarm kebakaran, perangkat memiliki masa pakai yang terbatas. Biasanya disarankan untuk mengganti sistem alarm kebakaran setiap 10 hingga 15 tahun, terlepas dari apakah sistem tersebut masih berfungsi dengan baik. Setelah waktu yang lama, sensor dapat menjadi aus dan tidak sensitif terhadap asap dan panas dan sistem kabel dapat menjadi lemah.