Langkah pertama dan terpenting dalam konstruksi lubang api adalah memeriksa kode bangunan setempat untuk mengetahui apakah ada langkah khusus yang harus diikuti oleh pembangun selama konstruksi. Lubang api halaman belakang perlu dibangun sedemikian rupa sehingga bahan yang mudah terbakar, termasuk perabotan, rumah, dan pohon di atas kepala cukup jauh dari lubang sehingga api yang tidak terkendali lebih kecil kemungkinannya. Merencanakan lokasi sebelum konstruksi lubang api akan menghemat waktu dan frustrasi pembangun, dan mempertimbangkan benda-benda terdekat yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran akan memastikan lubang api aman untuk penggunaan biasa.
Konstruksi lubang api akan dimulai dengan menggali lubang di mana dasar tahan api dapat dibangun. Basis ini sering dibuat dari batu, beton, atau bata. Bagian bawah lubang yang digali untuk konstruksi lubang api perlu diratakan dengan benar sehingga material yang dibangun di atas tanah kosong juga akan rata. Drainase akan menjadi pertimbangan juga; jika beton dituangkan untuk alasnya, pembangun harus meninggalkan lubang di tengah pelat beton untuk drainase. Metode drainase lain tersedia dan pembangun harus meneliti pilihan terbaik sebelum memulai konstruksi lubang api.
Memilih bahan yang akan digunakan untuk konstruksi lubang api merupakan pertimbangan penting lainnya yang akan mempengaruhi tampilan produk jadi, daya tahan lubang dan area sekitarnya, serta keamanan dan efektivitas struktur. Beton, batu bata, dan batu adalah bahan yang paling umum untuk konstruksi lubang api. Bahan yang mudah terbakar, terutama bahan sintetis, harus dihindari, karena mudah terbakar dan memungkinkan api di dalam lubang menyebar. Bahan sintetis dapat meleleh dan melepaskan gas beracun ke udara. Pilih antara beton, batu, dan bata untuk bahan utama, dan pastikan untuk memeriksa biaya setiap jenis bahan. Bata umumnya yang paling mahal dan sulit dipasang, sedangkan beton seringkali paling murah dan paling mudah untuk dikerjakan.
Pilih juga bahan yang akan memberikan insulasi untuk api. Ini akan membuat api tetap panas lebih lama. Banyak pembangun memilih untuk membangun batu bata, beton, atau batu di sekitar sisipan lubang api baja atau besi yang akan membantu menghantarkan panas dan memberikan insulasi. Lubang api harus dibangun beberapa inci atau kaki di atas permukaan tanah untuk membantu menampung bahan yang akan dibakar. Akan tetapi, membangun dinding yang terlalu tinggi dapat mencegah oksigen mencapai api, yang berarti api akan cepat padam.