Apa Dampak Pelecehan Seksual?

Efek pelecehan seksual seringkali serupa dengan yang dialami oleh korban jenis kekerasan seksual lainnya. Pelecehan seksual adalah segala jenis kemajuan seksual atau perilaku seksual yang tidak diinginkan oleh satu orang terhadap orang lain. Korban pelecehan seksual dapat menderita efek psikologis, finansial, dan fisik.
Intensitas pelecehan dan lamanya waktu terjadinya sering menjadi faktor yang mempengaruhi perasaan korban. Dukungan yang diterima korban dari atasan dan rekan kerja serta keluarga dan teman mungkin memainkan peran dalam seberapa parah efek pelecehan tersebut. Seorang korban yang mengetahui bahwa orang-orang di sekitarnya mendukungnya mungkin tidak mengalami dampak buruk yang dirasakan oleh korban yang mengalami pembalasan.

Banyak korban pelecehan seksual mengalami penurunan kinerja. Selain itu, efek pelecehan seksual dapat merusak karir korban jika pelecehan itu terjadi di tempat kerja. Korban mungkin kehilangan lebih banyak pekerjaan untuk menghindari pelecehan atau karena penyakit yang disebabkan oleh stres akibat pelecehan. Mungkin ada pembalasan oleh pelaku atau orang lain di tempat kerja. Korban juga bisa menjadi korban gosip kantor.

Dalam beberapa kasus, korban akan kehilangan pekerjaannya sebagai akibat dari pelecehan seksual, yang membawa kerugian finansial. Korban mungkin juga menemukan bahwa dia telah kehilangan koneksi dalam bidangnya. Mereka yang bekerja dengannya dan orang-orang di bidangnya mungkin menjauhkan diri darinya.

Korban mungkin menderita efek psikologis dari pelecehan seksual. Serangan kecemasan, insomnia, dan kehilangan harga diri sering terjadi. Lebih parah lagi, beberapa korban pelecehan seksual mungkin mengalami gangguan stres pasca-trauma, depresi, atau pikiran untuk bunuh diri.

Secara fisik, dampak pelecehan seksual bisa berupa tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Korban dapat mengalami disfungsi seksual dan memiliki masalah keintiman secara keseluruhan. Gangguan makan, termasuk penurunan berat badan atau penambahan berat badan, juga bisa menjadi efek dari pelecehan seksual.

Studi menunjukkan bahwa hampir sepertiga wanita mengatakan mereka telah menjadi korban pelecehan seksual di tempat kerja. Dari wanita-wanita itu, lebih dari setengahnya mengatakan mereka tidak mengambil tindakan untuk melaporkan pelecehan tersebut. Dalam kebanyakan kasus, para wanita melaporkan bahwa pelaku pelecehan adalah atasan mereka atau karyawan berpangkat lebih tinggi.

Korban yang pulih dari efek pelecehan seksual dapat mencari bantuan dengan kelompok pendukung, konselor, atau terapis. Banyak korban pelecehan seksual berusaha mengisolasi diri dari orang lain. Anggota keluarga dan teman dapat membantu korban pulih dengan membantunya menghindari kecenderungan ini.