Banyak periode sejarah seni rupa dimulai sebagai reaksi terhadap tren zaman saat ini. Hal ini berlaku untuk gaya art nouveau, yang secara harfiah berarti “baru” dalam bahasa Prancis. Arsitektur art nouveau dan desain interior tumbuh sebagai pemberontakan terhadap gaya dekorasi Victoria yang rewel, statis, dan berat pada akhir abad ke-19. Bentuk lengkung dinamis yang terinspirasi oleh alam, bukan sejarah, menjadi ciri khas rumah-rumah art nouveau sekitar pergantian abad ke-20. Pola asimetris, mengalir, dan interior rumah art nouveau yang lebih ringan dan lapang merupakan ciri khas gaya ini, yang menjembatani gaya historis dan sastra yang mendahuluinya dan era modern yang, pada gilirannya, tumbuh dari era art nouveau.
Secara umum, rumah bergaya art nouveau menampilkan pola lengkung organik yang terinspirasi oleh elemen alam. Motif bunga bergaya, serangga, dan pola mirip cangkang digunakan sebagai hiasan. Garis dekoratif dan asimetris yang melengkung secara dramatis seperti ular disebut sebagai whiplash dan terlihat digunakan dalam elemen arsitektur serta seni dan furnitur. Setiap pola geometris cenderung vertikal dan penempatannya tidak beraturan, dengan bentuk berulang yang menampilkan semacam ketidakteraturan dalam bentuk, ukuran, atau penempatan dari elemen berpola lainnya. Meskipun tidak menyukai inspirasi tradisional, rumah-rumah bergaya art nouveau menunjukkan beberapa pengaruh dari seni Rococo dan Oriental.
Gaya Art Nouveau dimulai di Eropa dan menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, mungkin untuk melihat banyak contoh rumah bergaya art nouveau di pusat budaya seperti Paris, Brussel, atau London. Eksterior rumah cenderung tinggi dengan penekanan pada garis vertikal pintu dan jendela. Kurva tidak beraturan sering dimasukkan ke dalam pintu, jendela, dan nomor rumah. Arsitek rumah art nouveau percaya bahwa eksterior harus mencerminkan interior rumah dan menggabungkan banyak garis mengalir yang sama seperti pohon anggur yang ditemukan dalam detail interior dan perabotan.
Beberapa denah lantai bergaya art nouveau memiliki kamar dengan dinding lengkung dan sudut yang kurang lebih 90 derajat. Tangga melengkung dengan pagar besi tempa, mural yang menampilkan garis whiplash, dan lantai kayu atau ubin banyak terdapat di rumah bergaya art nouveau. Seni menggemakan tema-tema populer dan menampilkan warna-warna yang diredam, wanita Pra-Raphaelite, dan tipografi art nouveau khas menghiasi dinding.
Ruang yang tidak terlalu berantakan dan nuansa terbuka mendominasi rumah bergaya art nouveau. Furnitur cenderung lebih jarang daripada di era sebelumnya. Perancang furnitur seperti Charles Rennie Mackintosh merancang kursi dan meja tinggi dan tipis dengan lapisan pernis hitam dan garis lurus berulang. Bahkan benda-benda rumah tangga yang praktis dibuat dengan gaya art nouveau, karena benda-benda tersebut dinilai karena nilai artistiknya serta tujuan utilitariannya.