Periode art nouveau berlangsung dari akhir 1800-an hingga awal 1900-an, di mana barang pecah belah, barang logam, perhiasan, dan gaun yang terinspirasi oleh gerakan ini menjadi populer di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Gaya awal gaun art nouveau adalah gaun formal dan dekoratif berbentuk jam pasir dengan rok panjang berkobar, bahu tinggi, dan hiasan renda. Gaya kemudian memiliki potongan yang lebih santai, mengikuti bentuk alami tubuh, dan sering menggunakan kain yang lebih lembut.
Pada awal gerakan, gaun art nouveau mengambil isyarat dari gaun Victoria kemudian. Gaun-gaun itu sering menampilkan garis leher yang meruncing ke lengan berbentuk lonceng yang dramatis. Pinggang dipotong agar pas dengan korset bertulang yang populer pada saat itu, memberikan gaun itu bentuk jam pasir saat dikenakan. Rok panjang berkobar, seringkali dengan kereta, memanjang dari garis pinggang yang ketat.
Gaun art nouveau awal ini sangat dihiasi dan sangat detail. Menambahkan kerang renda di sepanjang garis leher dan ujung bawah rok sangat populer. Banyak gaun menampilkan mutiara, tali emas, atau perhiasan berbeda yang dijahit di sepanjang manset dan garis leher. Menggabungkan sutra padat dengan bahan bermotif juga populer.
Seiring perkembangan gerakan, gaun art nouveau menjadi kurang formal. Penemuan korset berbentuk S membuat para desainer menjauh dari bentuk jam pasir yang lebih formal dan menuju potongan yang terlihat lebih alami. Gaun-gaun ini mengikuti lekuk alami tubuh wanita dan memungkinkan lebih banyak gerakan. Model-model selanjutnya masih lebih menyukai garis leher yang menjuntai, tetapi lengannya menjadi lebih kecil dan terlihat lebih kasual.
Selain bentuknya yang berbeda, gaun ini juga menampilkan bahan dan warna yang lebih lembut. Banyak gaun art nouveau kemudian menyukai bahan ringan, dan sering menggunakan lebih banyak renda di seluruh tubuh utama gaun itu. Bahan yang lebih lembut menyebabkan gaun ini mengalir lebih alami daripada gaya art nouveau sebelumnya.
Gaya art nouveau lain yang sedikit kurang populer menampilkan setelan jas. Lengan lonceng dan garis leher yang menjuntai diganti dengan setelan jas yang pas, dan rok panjang yang mengalir dari bagian bawah setelan jas. Gaun setelan ini sering menggabungkan renda, kain, dan hiasan permata yang sama, dan banyak yang memiliki renda dan brokat sutra di sepanjang rok dan pinggang.