Apa Ciri Ciri Burung Beo Liar?

Seekor burung beo peliharaan jinak jauh berbeda dari burung beo liar. Misalnya, burung beo adalah hewan alami yang sangat sosial, dan sering kali merupakan hewan yang sangat berisik. Karena mereka juga dimangsa oleh hewan lain, burung beo liar juga sangat gelisah dan defensif. Mereka juga terbiasa terbang ke mana pun mereka memilih, dan mereka sering kali tidak suka dikurung. Burung beo liar yang dibuang ke penangkaran seringkali memiliki beberapa masalah perilaku yang harus ditangani.

Meskipun bukan hal yang aneh untuk melihat satu burung beo liar, burung-burung eksotis ini pada umumnya adalah hewan yang sangat sosial. Kelompok, atau kawanan, burung beo liar biasanya lebih umum daripada burung beo tunggal. Burung-burung dalam kelompok ini sering berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dalam beberapa cara, termasuk menggunakan bahasa tubuh dan vokalisasi.

Di alam liar, burung beo biasanya mengandalkan vokalisasi untuk memperingatkan burung beo lain tentang hal-hal seperti sumber makanan atau bahaya. Burung beo liar adalah burung yang sangat berisik, dan akan sering memekik dan bersiul, tergantung pada spesiesnya. Meskipun beberapa burung beo peliharaan juga cukup berisik, burung jinak ini juga bisa diajari untuk diam. Ini sering dilakukan dengan memberi hadiah pada burung saat ia diam.

Habitat burung beo liar seringkali menjadi tempat yang berbahaya bagi burung ini. Burung beo adalah hewan mangsa, artinya mereka hampir selalu waspada terhadap pemangsa, yang dapat mencakup burung raptor, monyet, ular, dan bahkan manusia. Karena alasan ini, burung beo liar sering kali lebih mudah ketakutan dan lebih waspada daripada burung beo jinak.

Karena merupakan hewan mangsa, burung beo liar seringkali sangat defensif. Ketika merasa terancam, ia akan menjadi sangat agresif. Jika salah satu dari burung ini merasa terpojok atau terancam, ia akan menggigit atau mencakar. Gerakan tiba-tiba, suara keras, atau lingkungan sederhana yang tidak dikenal dapat menyebabkan burung beo liar mempertahankan diri.

Namun, salah satu karakteristik terbesar dari burung beo liar adalah kecenderungannya untuk bebas. Di alam liar, burung-burung ini biasanya dapat terbang ke mana pun mereka mau, kapan pun mereka mau. Namun, jika dikurung, ia kehilangan kebebasan ini. Pemilik burung beo disarankan untuk sering mengeluarkan burung beo peliharaan dari kandangnya.

Biasanya tidak disarankan untuk memelihara burung beo liar sebagai hewan peliharaan, tetapi beberapa individu masih melakukannya. Burung beo peliharaan liar harus disimpan di kandang yang sangat besar, dan mereka harus diberi makanan burung nuri komersial yang berkualitas. Karena kemungkinan besar akan sangat gelisah dan defensif pada awalnya, burung juga harus dijinakkan dan dilatih untuk tidak menggigit. Setelah burung mempercayai pemiliknya, seringkali ia bisa diajari berbagai trik burung beo.