Cara terbaik untuk menyimpan air biasanya dalam wadah kedap udara yang jauh dari sinar matahari langsung dan di lokasi yang relatif konstan dalam hal kelembaban dan perubahan suhu. Ada sejumlah alasan mengapa orang mungkin ingin menyimpan air, mulai dari penggunaan satu kali sementara hingga kesiapsiagaan darurat. Salah satu hal pertama yang harus dipertimbangkan seseorang adalah volume keseluruhan yang ingin mereka sisihkan. Biasanya paling mudah untuk menyimpan air dalam wadah kecil, karena ini cenderung menahan pertumbuhan bakteri dan kontaminan luar lebih baik daripada tong yang lebih besar atau unit penyimpanan eksternal seperti reservoir atau tangki. Sistem penyimpanan yang lebih besar biasanya membutuhkan sistem pemurnian atau penyaringan yang dikembangkan. Bagaimanapun, penting untuk membersihkan wadah dengan benar, dan menjauhkannya dari bahan korosif atau berbahaya. Ini sangat penting untuk air yang dimaksudkan untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Pikirkan Berapa Banyak Yang Dibutuhkan
Salah satu hal pertama yang harus dipikirkan orang adalah berapa banyak air yang ingin mereka simpan. Untuk keperluan darurat, satu galon (sekitar 3.8 liter) air umumnya dikatakan cukup untuk tiga hari per orang. Jumlah ini biasanya diharapkan dibagi rata untuk minum, persiapan, dan sanitasi. Meskipun ini adalah pedoman umum, kebutuhan individu tertentu harus dipertimbangkan. Misalnya, anak-anak dan orang tua sering membutuhkan lebih banyak air serta individu dengan kondisi medis tertentu. Memiliki setidaknya beberapa gagasan tentang berapa banyak yang dibutuhkan dapat membantu membuat pilihan penyimpanan yang tepat.
Temukan Wadah yang Tepat
Ada berbagai jenis wadah yang dapat digunakan untuk menyimpan air, dan memilih yang paling cocok untuk keadaan yang ada seringkali sangat penting untuk keberhasilan. Wadah kaca dapat digunakan, dan ini seringkali paling mudah dibersihkan. Kerugian utama termasuk berat dan kerapuhannya; botol kaca dan kendi jauh lebih rentan pecah daripada alternatif lain.
Wadah plastik food grade seringkali merupakan pilihan terbaik. Wadah semacam ini dapat dibeli di berbagai tempat termasuk berkemah atau toko surplus. Menempatkan kembali wadah untuk menampung air juga merupakan pilihan. Minuman ringan atau wadah air kemasan seringkali yang terbaik. Wadah susu dan jus juga dapat digunakan, tetapi karena sulit untuk menghilangkan protein dan gula yang tertinggal, wadah tersebut biasanya tidak direkomendasikan; jika mereka digunakan, mereka harus dicuci dengan sangat teliti.
Pentingnya Sanitasi yang Benar
Terlepas dari jenis wadah yang digunakan, wadah itu sendiri perlu dibersihkan dan disanitasi dengan benar sebelum diisi dengan air. Wadah plastik dan kaca yang dibeli khusus untuk menyimpan air biasanya dilengkapi dengan petunjuk pembersihan. Petunjuk untuk membersihkan wadah yang digunakan kembali dengan benar bervariasi. Pemerintah federal AS menyarankan untuk membersihkan wadah dengan sabun cuci piring dan air, lalu membilas wadah secara menyeluruh. Selanjutnya, wadah bersih harus disanitasi dengan baik dengan campuran pemutih dan air — sekitar 1 sendok makan (sekitar 15 mililiter) pemutih klorin per galon (sekitar 3.8 liter) air.
Pertimbangan Penyimpanan Jangka Panjang
Setelah dibersihkan dan disanitasi dengan benar, wadah biasanya dapat diisi dengan air keran. Namun, jika dimaksudkan untuk penyimpanan jangka panjang, sering kali merupakan ide yang baik untuk membersihkan air juga, terutama di tempat-tempat di mana air keran tidak bersih atau kualitasnya tidak konsisten. Air yang tidak diolah, seperti air sumur, dapat diolah dengan menambahkan sedikit pemutih klorin. Jumlah klorin yang akan digunakan bervariasi pada kekuatan klorin dan jumlah air yang diolah. Klorin akan membantu menjaga terhadap bakteri atau virus di dalam air. Merebus air adalah cara lain untuk mengolah air.
Meskipun air dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama, penanggalan air akan membantu memastikan kualitas terbaik. Air yang disimpan pada suhu kamar umumnya harus dijauhkan dari sinar matahari langsung dan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, minyak tanah, dan bensin. Air juga dapat dibekukan untuk tujuan penyimpanan. Sering disarankan untuk merotasi air yang disimpan setiap enam bulan dengan air minum biasa. Rotasi akan menawarkan kesempatan untuk mengukur dengan lebih baik berapa banyak air yang dikonsumsi dan juga akan membantu melindungi dari pertumbuhan bakteri.