Apa Cara Terbaik untuk Menyembuhkan Keropeng?

Cara terbaik untuk menyembuhkan keropeng seringkali tergantung pada keropeng dan luka yang menutupinya, tetapi ada beberapa tip umum yang bisa diikuti oleh kebanyakan orang. Menjaga luka dan keropeng tetap bersih dan tertutup membantu meningkatkan penyembuhan keropeng. Mengoleskan salep antibiotik secara teratur juga dapat membantu menyembuhkan keropeng serta mencegah infeksi. Penting untuk belajar mengidentifikasi dan mengobati koreng yang terinfeksi untuk menghindari infeksi lebih lanjut. Menghindari menggaruk atau memetik keropeng dapat mencegah infeksi dan jaringan parut.

Proses untuk menyembuhkan keropeng dimulai segera setelah luka didapat. Orang yang terluka harus segera membersihkan area tersebut dengan sabun dan air hangat sampai tidak ada kotoran yang tersisa, dan kemudian mengoleskan salep antibiotik yang dijual bebas. Luka harus dikeringkan, dengan orang yang merawatnya agar tidak menyebabkan cedera lebih lanjut. Setelah luka bersih dan kering, luka harus dibalut. Perban harus diganti setiap kali basah atau kotor, dan setiap kali orang tersebut mengoleskan salep antibiotik baru.

Beberapa orang percaya bahwa cara terbaik untuk menyembuhkan keropeng adalah dengan memberinya waktu untuk “bernapas”, yang berarti memberinya waktu untuk tidak dibalut dan terpapar udara. Seringkali, ini tergantung pada luka dan jenis keropeng. Luka kecil dengan keropeng minimal mungkin tidak perlu ditutup-tutupi terus-menerus. Luka yang lebih besar dengan keropeng yang signifikan mungkin mendapat manfaat dari cakupan yang berkelanjutan, karena membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan berisiko lebih tinggi menjadi rusak. Terlepas dari seberapa sering seseorang membalut keropeng, sebagian besar ahli setuju bahwa menjaganya tetap lembab dapat membantu menyembuhkan keropeng.

Saat seseorang mencoba menyembuhkan keropeng, ia mungkin melihat keropeng berubah warna. Umumnya, keropeng kuning atau keropeng coklat adalah normal dan tidak menunjukkan infeksi, tetapi warna keropeng tidak selalu merupakan indikator yang jelas dari infeksi. Terlepas dari warna keropeng, luka mungkin terinfeksi jika menjadi luar biasa menyakitkan, mulai mengeluarkan nanah, hangat saat disentuh, atau mengembangkan garis-garis merah di dalam dan di sekitar keropeng. Kadang-kadang, infeksi dapat diobati dengan mengoleskan salep antibiotik yang dijual bebas tiga kali sehari, atau sesering yang ditentukan dalam instruksi. Di lain waktu, perhatian medis mungkin diperlukan.

Penting untuk dipahami bahwa dengan mengikuti langkah-langkah untuk menyembuhkan keropeng dengan benar, seseorang juga dapat mencegah jaringan parut. Misalnya, mengobati keropeng sesegera mungkin setelah mendapatkan luka dapat membantu mencegah atau meminimalkan jaringan parut. Keropeng cenderung gatal, tetapi sebaiknya jangan pernah menggaruk atau memetik keropeng. Melakukannya dapat memperlambat proses penyembuhan keropeng, menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kulit, dan menimbulkan jaringan parut. Selain itu, membuka kembali keropeng dapat membuat luka berisiko terinfeksi.