Pengganggu di tempat kerja adalah karyawan atau supervisor yang menggunakan perilaku agresif atau manipulatif untuk mengintimidasi orang lain di lingkungan kerja. Jika tidak ditangani, pelaku intimidasi dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan mental dan keselamatan fisik sesama pekerja dan memengaruhi produktivitas. Cara terbaik untuk menghadapi penindas di tempat kerja adalah menjaga seluruh proses tetap profesional.
Pengganggu kerja yang agresif cenderung menggunakan taktik degradasi, seperti berteriak atau memanggil nama, untuk menanamkan rasa takut pada karyawan lain dan merasa dominan. Pengganggu jenis ini di tempat kerja biasanya menginginkan beberapa jenis reaksi yang menunjukkan bahwa Anda takut padanya, jadi hindari membela diri atau menunjukkan respons emosi. Abaikan perilaku mencari perhatian si penindas dan hanya berinteraksi dengannya dalam masalah profesional saja. Seorang pengganggu yang agresif biasanya akan menyerah jika dia tidak mendapatkan reaksi yang diinginkan.
Pengganggu kerja manipulatif menggunakan cara yang lebih halus untuk mengintimidasi orang lain. Mereka mungkin menghargai ide-ide Anda atau mencoba memaksa Anda untuk melakukan pekerjaan mereka. Pengganggu manipulatif di tempat kerja cenderung tertarik pada orang-orang pemalu yang mungkin kesulitan mempertahankan diri. Bersikaplah tegas, namun tetap profesional ketika berhadapan dengannya. Beri tahu dia dengan sopan jika tugas pekerjaan bukan tanggung jawab Anda dan jangan menawarkan alasan apa pun. Pelaku intimidasi manipulatif cenderung mengandalkan taktik licik tetapi akan menghentikan taktik tersebut jika korban tidak setuju dengan mereka.
Mulailah mendokumentasikan perilaku yang tidak pantas jika Anda tidak dapat menangani penindas di tempat kerja secara pribadi. Tuliskan setiap kejadian sedetail mungkin dengan tanggal, waktu, dan kutipan yang tepat. Setelah Anda memiliki cukup dokumentasi untuk menunjukkan pola intimidasi yang berbeda, temui seseorang di departemen sumber daya manusia perusahaan Anda dan tunjukkan padanya dokumentasi Anda. Untuk membuat argumen Anda paling efektif, jelaskan situasinya dari sudut pandang produktivitas. Misalnya, nyatakan bahwa perilaku penindas menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan yang membuat Anda merasa tidak nyaman atau tidak aman dan tidak dapat melakukan pekerjaan Anda.
Jika departemen sumber daya manusia perusahaan Anda tidak menerapkan tindakan apa pun untuk menangani si pengganggu, tetaplah fokus pada pekerjaan Anda dan bertindak seprofesional mungkin; namun, Anda mungkin ingin mencari pekerjaan baru sebagai upaya terakhir. Meskipun bullying bukan salah Anda, bekerja di lingkungan yang tidak bersahabat dapat menyebabkan Anda stres tambahan dan menyebabkan masalah mental dan fisik. Jika Anda akhirnya mengalami perilaku diskriminatif karena melaporkan pelaku intimidasi, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengajukan tindakan hukum.