Catatan mengemudi seseorang mungkin diperlukan karena berbagai alasan. Perusahaan asuransi sering meminta catatan mengemudi sebelum menyetujui untuk mengasuransikan pengemudi. Majikan juga sering meminta karyawan untuk menyerahkan catatan mengemudi sebelum mengajukan tawaran pekerjaan. Dalam kebanyakan kasus, pengemudi atau pemohon resmi lainnya, dapat memperoleh catatan mengemudi melalui surat, secara langsung, atau online.
Banyak yurisdiksi menawarkan pengemudi berlisensi opsi untuk melihat atau mencetak catatan mengemudi mereka sendiri melalui situs web resmi Departemen Kendaraan Bermotor (DMV). Meskipun nama agen yang mengelola dan mengawasi catatan pengemudi mungkin berbeda di setiap yurisdiksi, akan ada agen di setiap yurisdiksi yang bertanggung jawab atas catatan pengemudi. Seringkali, catatan mengemudi dianggap sebagai catatan publik, yang membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan catatan mengemudi. Dengan informasi pengenal dasar untuk catatan yang diperlukan, siapa pun dapat masuk ke situs web agensi dan mendapatkan catatan mengemudi.
Catatan mengemudi juga dapat diminta secara langsung atau melalui pos. Sebagian besar lembaga menyediakan formulir yang harus diisi ketika meminta catatan melalui surat atau secara langsung. Pemohon harus memberikan informasi mengenai catatan yang diminta dan memberikan bukti identitas.
Jika salinan resmi dari catatan mengemudi diperlukan, maka surat atau permintaan langsung akan diperlukan untuk mendapatkan catatan mengemudi. Salinan bersertifikat adalah salinan yang menyertakan stempel resmi dan tanda tangan yang membuktikan keaslian catatan. Salinan bersertifikat sering diperlukan oleh calon pemberi kerja.
Sebuah biaya sering dikenakan untuk mendapatkan catatan mengemudi. Biaya akan bervariasi menurut yurisdiksi, tetapi seringkali lebih tinggi ketika riwayat terperinci diminta. Biaya yang dikenakan juga akan lebih tinggi untuk salinan bersertifikat.
Sebelum meminta salinan catatan mengemudi, seseorang harus memeriksa undang-undang di yurisdiksi tempat catatan disimpan untuk menentukan apakah catatan tersebut dianggap catatan publik atau tidak. Jika mereka adalah catatan publik maka siapa pun dapat meminta catatan untuk alasan apa pun. Namun, jika itu bukan catatan publik, maka hukuman perdata atau pidana dapat diterapkan jika seseorang berusaha mendapatkan catatan mengemudi yang bukan catatannya sendiri.