Apa Cara Berbeda untuk Melakukan Riset Perilaku Konsumen?

Riset perilaku konsumen memungkinkan perusahaan mengumpulkan data konsumen untuk penggunaan bisnis. Data dapat membantu perusahaan memasarkan produknya, menetapkan kebijakan publik untuk meningkatkan kesadaran konsumen, menginformasikan konsumen atau sekadar mempelajari konsumsi individu. Dua cara utama untuk melakukan riset perilaku konsumen adalah strategi primer dan sekunder. Metode utama termasuk survei, kelompok fokus, penelitian online atau data pemindai. Metode sekunder menggunakan data penelitian yang dikumpulkan oleh perusahaan lain untuk proses penelitian perilaku.

Survei dapat dikirim ke konsumen melalui surat atau dilakukan melalui telepon, melalui wawancara langsung atau melalui metode online. Hal ini memungkinkan adanya informasi langsung dari setiap konsumen yang membeli atau akan membeli suatu produk. Opsi ini mungkin lebih mudah disiapkan dan lebih murah. Perusahaan dapat memilih metode mereka berdasarkan biaya dan mana yang memungkinkan untuk mendapatkan data yang paling akurat. Beralih metode juga dimungkinkan karena penggunaan satu kali metode ini.

Kelompok fokus biasanya merupakan langkah berikutnya dalam metode penelitian perilaku konsumen. Perusahaan dapat memilih beberapa orang untuk datang dan mendiskusikan barang atau jasa. Hal ini memungkinkan untuk komentar dan umpan balik langsung, tetapi seringkali lebih mahal dan membutuhkan waktu untuk mengaturnya. Selain itu, sebagian besar perusahaan menggunakan ukuran sampel yang lebih kecil karena biaya yang terkait dengan metode ini. Mencoba membuat pernyataan yang besar dan menggeneralisasi dari kelompok kecil seperti itu juga tidak mungkin, yang merupakan kelemahan signifikan untuk metode ini.

Penelitian online menjadi lebih umum dengan opsi perangkat lunak baru. Riset perilaku konsumen dapat mengumpulkan data dari mesin pencari atau menggunakan pertanyaan langsung untuk pengumpulan informasi. Meskipun lebih murah daripada metode lain, ada dua kelemahan yang signifikan. Pertama, proses ini hanya memungkinkan pengumpulan informasi spesifik dan sedikit atau tidak ada umpan balik dari konsumen. Kedua, konsumen yang tidak berbelanja online shop atau tidak memiliki pengetahuan teknis untuk menyelesaikan survei Internet tidak akan dimasukkan ke dalam grup.

Data pemindai adalah metode lama untuk mengumpulkan informasi berdasarkan penelitian perilaku konsumen. Saat pelanggan melakukan pembelian atau menggunakan kupon, toko ritel sering menggunakan pemindai elektronik untuk membaca kode batang. Perusahaan dapat mengumpulkan informasi ini dan mempelajari tentang produk apa yang paling sering dibeli di suatu wilayah atau dengan produk lain. Salah satu masalah dengan metode ini adalah perusahaan membatasi datanya pada barang yang dibeli oleh konsumen. Selain itu, tidak ada komentar, umpan balik, atau data lain yang dikumpulkan di luar produk yang dibeli oleh konsumen, sehingga proses penelitian ini berpotensi tidak informatif.