Apa Cara Berbeda Menghitung Margin Keuntungan?

Margin keuntungan perusahaan adalah pendapatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Menghitung margin keuntungan membantu pemilik bisnis dan manajer untuk memahami berapa banyak uang yang dihasilkan perusahaan mereka dari operasi. Ada rumus yang berbeda untuk menghitung margin keuntungan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendekati informasi ini dari beberapa sudut pandang yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman penuh tentang operasi mereka. Rumus margin keuntungan juga memberi pemilik dan manajer tolok ukur untuk dibandingkan dengan rata-rata industri, membantu mereka menilai kinerja perusahaan mereka dalam kondisi ekonomi saat ini.

Menghitung margin keuntungan berada di bawah rasio profitabilitas yang umum dalam profesi akuntansi. Akuntan menggunakan berbagai rasio keuangan untuk menguji informasi perusahaan dan menentukan analisis tren untuk mencari kenaikan atau penurunan yang signifikan. Rasio margin keuntungan memiliki tiga formula khusus yang memberikan informasi tentang berbagai aspek laporan keuangan perusahaan. Dua rumus pertama — laba kotor dan margin laba bersih — mengambil informasi dari laporan laba rugi perusahaan untuk menghitung margin laba. Rumus terakhir, yang dikenal sebagai pengembalian aset, mengambil informasi dari laporan laba rugi dan neraca untuk mengukur informasi keuangan.

Rumus margin laba kotor adalah laba kotor dibagi dengan total penjualan. Misalnya, sebuah perusahaan dengan total penjualan $175,000 Dolar AS (USD) dan laba kotor $40,000 USD akan memiliki margin keuntungan 23 persen (40,000 / 175,000). Angka yang lebih tinggi lebih disukai karena ini menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan lebih banyak uang dari penjualan saat ini. Dalam contoh ini, perusahaan memiliki $0.23 USD untuk membayar biaya operasional dengan setiap $1 USD dalam penjualan.

Rumus alternatif untuk menghitung margin keuntungan adalah laba bersih dibagi dengan total penjualan. Angka ini penting karena memperhitungkan jumlah uang yang dikeluarkan untuk biaya operasional selama periode waktu tersebut. Dengan menggunakan angka penjualan di atas ($175,000 USD), asumsikan perusahaan memiliki laba bersih $15,000 USD. Margin laba perusahaan sebesar 9% (15,000/175,000). Ini menunjukkan bahwa perusahaan menyimpan laba $0.09 USD untuk setiap penjualan $1 USD.

Metode ketiga untuk menghitung laba kotor adalah membagi laba bersih sebelum pajak dengan total aset. Asumsikan sebuah perusahaan memiliki laba bersih $17,000 USD sebelum pajak dan total aset $375,000 yang terdaftar di neraca. Laba kotor perusahaan adalah 5 persen (17,000 / 375,000). Singkatnya, angka ini menunjukkan perusahaan akan menghasilkan $0.05 USD untuk setiap $1 USD dari total aset yang dimiliki perusahaan.