Apa Cara Berbeda Mengambil Pulsa?

Ada empat cara utama untuk mengukur denyut nadi: menggunakan pembuluh darah di pergelangan tangan, arteri di leher atau lutut, atau menggunakan peralatan medis seperti stetoskop atau oksimeter, alat yang mengukur denyut nadi melalui ujung jari. Denyut nadi seseorang pada dasarnya adalah berapa kali jantungnya berdetak dalam satu menit. Mengingat lokasi jantung jauh di dalam dada, sebenarnya mendengarkannya tidak selalu merupakan cara terbaik untuk menghitung, terutama bagi orang yang tidak memiliki peralatan medis. Denyut dapat dirasakan di tempat lain dengan lebih mudah, biasanya di mana arteri utama atau saluran darah mengalir relatif dekat dengan permukaan kulit.

Pentingnya Menyeluruh

Pakar medis sering merekomendasikan agar orang belajar bagaimana mengukur denyut nadi mereka sendiri baik sebagai cara untuk memantau kesehatan secara keseluruhan dan sebagai sarana untuk mengawasi kondisi seperti tekanan darah tinggi. Denyut nadi yang tidak teratur atau denyut nadi yang tinggi dapat menjadi indikasi risiko kesehatan yang serius. Dengan memeriksa denyut nadi secara teratur, adalah mungkin untuk mengetahui jenis tanda peringatan dini ini dan mencari perhatian medis sebelum kondisinya meningkat ke tingkat yang berbahaya.

Menggunakan Pergelangan Tangan

Orang sering menemukan bahwa denyut nadi radial adalah yang paling mudah untuk diambil. Metode yang paling umum adalah dengan meletakkan dua jari di pergelangan tangan dekat dengan ibu jari. Merasakan denyut berirama di sini adalah normal; ini adalah darah yang mengalir melalui arteri radial. Orang harus menghitung jumlah denyut nadi yang dirasakan selama periode 60 detik untuk menentukan denyut nadi. Penting untuk menggunakan jari pertama dan kedua tangan dan bukan ibu jari karena ibu jari memiliki denyut nadinya sendiri yang dapat disalahartikan sebagai denyut nadi radial.

Arteri di Lutut

Denyut nadi poplitea dapat dihitung menggunakan metode yang sama, hanya pada bagian dalam lutut dan bukan pada pergelangan tangan. Idealnya, orang yang melakukan pemeriksaan denyut nadi harus menekan jari-jarinya dengan lembut tetapi kuat di tengah lutut bagian dalam, tepat di tempat kaki ditekuk ke dalam. Metode ini biasanya bekerja paling baik ketika individu yang diukur berdiri tegak. Metode radial dan popliteal sering membutuhkan sedikit latihan untuk dikuasai. Jika seseorang kesulitan mendapatkan hasil yang baik, metode karotis mungkin terbukti tidak terlalu sulit.

Merasakan Leher
Arteri karotis adalah arteri besar yang terletak di kedua sisi leher. Ini adalah dua yang terbesar di tubuh, dan karena itu biasanya yang paling mudah digunakan untuk keperluan denyut nadi. Para ahli biasanya menyarankan agar orang kembali menggunakan dua jari untuk metode ini, yang harus diletakkan di sisi leher tepat di bawah dagu.

Dengan Stetoskop
Profesional medis secara tradisional menggunakan apa yang dikenal sebagai “metode apikal” untuk mengambil denyut nadi. Metodenya sangat mudah; pada dasarnya, penyedia perawatan menempatkan stetoskop di atas jantung dan secara manual menghitung jumlah denyut yang terjadi dalam enam puluh detik. Salah satu manfaat terbesar dari metode ini adalah memungkinkan profesional medis untuk mengidentifikasi variasi suara jantung selain kecepatan denyut nadi.
Alat Medis Lainnya
Banyak klinik dan praktik modern juga menggunakan alat digital untuk mengumpulkan informasi denyut nadi. Alat yang dikenal sebagai “oksimeter” umum dalam situasi ini. Oksimeter adalah alat kecil yang menjepit tanpa rasa sakit ke bagian atas jari orang dan menghitung detak yang mengalir melalui pembuluh darah di sana. Hasilnya biasanya sangat akurat tetapi hampir tidak mungkin untuk ditiru tanpa peralatan yang sensitif.

Mendefinisikan “Biasa”
Denyut nadi normal untuk seorang individu bervariasi tergantung pada kondisi medis, tingkat aktivitas, obat-obatan, dan faktor kesehatan lainnya. Seorang profesional medis harus dikonsultasikan untuk mempelajari tingkat target untuk setiap individu. Memeriksa dan mencatat detak jantung umumnya harus dilakukan ketika seseorang terlibat dalam rutinitas olahraga berat atau memulai pengobatan baru yang dapat berdampak pada jantung, serta untuk orang yang menderita kondisi medis yang melibatkan jantung atau tekanan darah secara lebih umum.