Apa Biaya Umum Restoran?

Biaya restoran yang umum termasuk membayar gaji karyawan, biaya bahan, biaya pemeliharaan, dan biaya iklan dan pemasaran. Pengeluaran restoran lainnya sering kali mencakup biaya untuk memulai dan menjalankan bisnis, seperti mendekorasi gedung restoran, membayar biaya apa pun yang diperlukan untuk mendirikan bisnis, dan biaya lisensi jika restoran tersebut adalah waralaba. Sebuah restoran juga perlu membayar hipotek atau sewa untuk tinggal di gedung mereka dan untuk biaya utilitas.

Biaya restoran termasuk biaya tenaga kerja, termasuk upah karyawan serta pajak yang berlaku. Jika sebuah restoran menawarkan manfaat kepada karyawan, itu adalah biaya lain yang perlu dipertimbangkan. Biaya tenaga kerja biasanya merupakan pengeluaran yang dapat dikendalikan dan dikelola oleh restoran. Misalnya, jika pemilik restoran perlu menekan biaya, dia hanya dapat menjadwalkan satu server per shift, bukan dua, atau dia dapat memilih untuk tidak menawarkan tunjangan kepada setiap karyawan.

Biaya barang-barang seperti makanan dan minuman adalah biaya restoran penting lainnya. Restoran harus tahu berapa banyak yang dihabiskan untuk bahan-bahan sehingga dapat menentukan harga makanan pembuka dan item menu lainnya dengan benar. Mengelola inventaris adalah kunci untuk menekan pengeluaran restoran. Pemilik restoran harus tahu berapa banyak yang harus dipesan sehingga restoran tidak akan kehabisan produk selama shift dan untuk memastikan bahan-bahan akan digunakan tepat waktu dan tidak terbuang percuma.

Selain biaya bahan makanan, sebuah restoran perlu memperhitungkan biaya operasional, seperti biaya piring dan peralatan serta panci dan wajan untuk digunakan di dapur. Biaya dimuka biasanya mencakup biaya kompor dan oven, lemari es, dan freezer di dapur. Perlengkapan kantor, seperti komputer, printer dan telepon, juga harus dimasukkan dalam biaya operasional restoran.

Sewa, utilitas dan asuransi adalah biaya restoran umum lainnya dan disebut sebagai biaya hunian. Sementara beberapa dari pengeluaran ini, seperti sewa atau hipotek, tetap dari bulan ke bulan, yang lain, seperti tagihan listrik atau gas, dapat berfluktuasi tergantung pada musim dan jumlah waktu restoran buka. Pengeluaran sesekali, seperti biaya perbaikan dan pemeliharaan properti restoran biasanya juga termasuk dalam biaya hunian, seperti halnya pajak properti, pembuangan limbah, penggunaan air, dan biaya pembuangan limbah.