PTSD, juga dikenal sebagai gangguan stres pasca-trauma, adalah gangguan psikologis yang mungkin terjadi setelah pengalaman traumatis. Ada beberapa jenis PTSD, diklasifikasikan berdasarkan derajat dan durasi trauma yang dialami serta gejala spesifik. Jenis dasar PTSD termasuk gangguan stres akut, PTSD tanpa komplikasi, PTSD komorbid, dan PTSD kompleks. Gejalanya dapat berkisar dari kecemasan ringan hingga serangan agresi atau isolasi sosial total. Perawatan untuk berbagai jenis PTSD mungkin termasuk penggunaan obat resep, terapi psikologis, atau kombinasi dari metode perawatan ini.
Gangguan stres akut dianggap yang paling ringan dari berbagai jenis PTSD. Kondisi ini biasanya terkait dengan satu peristiwa traumatis, seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, atau tindakan kekerasan. Gejala gangguan stres akut mungkin termasuk kecemasan, insomnia, dan kesulitan melakukan tugas-tugas dasar sehari-hari.
PTSD yang tidak rumit menyebabkan pasien untuk menghidupkan kembali pengalaman yang berkaitan dengan trauma berulang-ulang dalam pikiran. Orang yang menderita gangguan ini mungkin juga berusaha menghindari orang, tempat, atau situasi apa pun yang terkait dengan trauma. Ini adalah salah satu jenis PTSD yang paling sulit didiagnosis karena kemiripannya dengan gangguan mental lainnya.
PTSD komorbid terjadi ketika stres pasca-trauma hadir pada seseorang yang juga menderita masalah kesehatan mental lainnya. Gangguan kecemasan, alkoholisme, dan depresi sering terlihat di antara pasien ini. Alih-alih mengobati masalah ini secara individual, penelitian telah menunjukkan bahwa pasien dapat memperoleh hasil yang lebih baik dengan merawat kondisi tersebut bersama-sama.
PTSD kompleks sering dianggap yang paling parah dari semua jenis PTSD yang berbeda dan cenderung terjadi di antara mereka yang telah mengalami trauma berkepanjangan. Masa kanak-kanak yang kasar, berpartisipasi dalam perang, atau menghabiskan beberapa tahun di penjara dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini. Depresi, kemarahan, dan perilaku seksual berisiko dapat mengindikasikan adanya PTSD kompleks.
Perawatan untuk berbagai jenis PTSD pada dasarnya sama, meskipun penyesuaian mungkin perlu dilakukan agar sesuai dengan situasi individu. Psikiater adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam diagnosis dan pengobatan gangguan mental dan mungkin merupakan pilihan yang paling tepat ketika mencari bantuan. Obat resep kadang-kadang diresepkan untuk membantu pasien mengatasi tingkat kecemasan atau depresi yang ekstrem. Terapi psikologis biasanya diperlukan, seringkali untuk jangka waktu yang lama, sehingga pasien belajar keterampilan koping yang lebih baik. Dalam banyak kasus, obat-obatan dan terapi digunakan bersama-sama untuk memberikan hasil terbaik bagi pasien.