Lanolin adalah zat pelindung dan pelumas yang berasal dari sekresi kelenjar hewan dengan mantel wol. Sebagian besar lanolin yang digunakan dalam produk komersial berasal dari domba domestik yang dipelihara khusus untuk produksinya. Lanolin sintetis juga banyak digunakan, dan meskipun lebih murah, diyakini tidak berfungsi sebaik lanolin alami dan contoh reaksi alergi yang lebih tinggi telah didokumentasikan dengan versi sintetis. Beberapa produk lanolin yang lebih umum termasuk pelembab kulit, riasan, dan krim pelindung. Lanolin juga digunakan dalam berbagai pelumas dan pemoles.
Karena lanolin pada dasarnya adalah lemak, lanolin bekerja sangat baik untuk melembabkan kulit, dan merupakan aditif umum dalam pelembab untuk wajah dan tubuh. Banyak orang menggunakannya setelah mandi atau di malam hari sebelum tidur. Produk Lanolin dipercaya dapat membantu menjaga kulit tetap halus dan bahkan dapat membantu mencegah keriput. Karena kandungan lemak dan minyaknya yang tinggi, lanolin mungkin tidak ideal untuk jerawat atau munculnya jerawat.
Sebagai pelindung kulit, lanolin umumnya terbukti cukup efektif. Banyak produk lanolin dirancang untuk melindungi kulit dari agen lingkungan dan kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Lanolin sering ditemukan dalam lip balm, tabir surya, dan salep topikal.
Dalam industri kosmetik, lanolin biasanya digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis riasan, termasuk alas bedak, lipstik, dan perona mata. Tidak hanya bertindak sebagai agen pengikat, membantu menyatukan semua bahan, tetapi juga membuat produk kosmetik lebih mudah diaplikasikan. Kosmetik yang mengandung lanolin biasanya berjalan dengan lancar, tanpa penggumpalan atau penggumpalan yang berlebihan.
Produk Lanolin juga sering digunakan dalam industri alat berat, terutama di lingkungan laut di mana ketahanan air merupakan faktornya. Banyak pemilik kapal melapisi bagian bawah kapal mereka dengan lanolin agar bebas dari jamur, teritip, dan jamur. Produk Lanolin juga dapat digunakan untuk melumasi roda gigi dan bagian bergerak lainnya yang dapat menjadi kaku karena terkena kelembaban.
Di rumah tangga, lanolin ditemukan dalam produk seperti semir furnitur, lilin, dan bahkan pelembut kain. Basis lanolin yang berminyak dapat menembus kayu, tidak hanya membuatnya bersinar, tetapi juga memberikan lapisan perlindungan terhadap kotoran dan tumpahan. Banyak pelembut kain mengandung sedikit lanolin, tetapi beberapa orang lebih memilih lanolin saja untuk melembutkan cucian. Lanolin dapat ditambahkan ke mesin cuci selama siklus pembilasan dengan cara yang sama seperti pelembut kain yang digunakan.