Apa Berbagai Jenis Potret Seni Rupa?

Potret seni rupa dapat diklasifikasikan berdasarkan media, subjek, atau era sejarah. Selain klasifikasi yang lebih tradisional ini, ada cara lain yang lebih modern untuk mendefinisikan potret seni rupa, seperti potret lingkungan, yang dapat diklasifikasikan berdasarkan perlakuannya terhadap subjek dan sekitarnya. Seni adalah bidang yang terus berkembang yang memungkinkan inovasi berkelanjutan dan perkembangan baru yang muncul secepat seniman dapat mengeksplorasi dan membawanya ke dalam ekspresi. Perubahan konstan ini membawa interpretasi baru tentang potret seni rupa dan bagaimana ia menangkap subjek yang hidup.

Salah satu jenis potret seni rupa dapat dideskripsikan menurut media yang digunakan untuk membuatnya, seperti potret fotografi modern yang menangkap subjek seperti selebriti, anggota keluarga kerajaan, bayi dan pasangan yang baru menikah. Secara historis, potret seni rupa telah dibuat menggunakan cat minyak karena lebih mudah untuk dimanipulasi dan mengering cukup lambat sehingga seorang seniman memiliki lebih banyak waktu terbuka untuk mengerjakan efek tertentu. Potret bahkan dapat dibuat sebagai potongan pahatan di marmer atau kayu, yang secara efektif menangkap kehidupan aktif di media yang tidak hidup dan tidak bergerak, seperti pada patung seorang pejuang di atas kuda yang sedang dipelihara.

Subjek paling populer dari potret seni rupa adalah subjek manusia dalam semua kemungkinan pose dan penggambarannya. Pada zaman kuno, subjek potret hampir selalu merupakan anggota keluarga kerajaan atau bangsawan. Penggambaran modern dari orang-orang biasa di lingkungan alami mereka telah menjadi lebih umum. Beberapa seniman seni rupa telah memperluas definisi potret dengan mengkhususkan diri dalam fotografi atau lukisan potret hewan peliharaan sehingga pecinta hewan dapat memiliki penggambaran anjing, kucing, kuda, atau hewan kesayangan lainnya.

Salah satu tujuan seni potret seni rupa adalah untuk memperingati peristiwa penting dalam kehidupan subjek. Orang mungkin menugaskan fotografer atau pelukis untuk membuat potret ibu hamil, anak-anak di hari ulang tahun mereka atau pasangan yang bertunangan untuk menikah. Beberapa budaya Eropa bahkan memiliki tradisi lama mengambil potret orang-orang terkasih yang telah meninggal di peti mati mereka, dikelilingi oleh bunga.

Subjek potret mungkin digambarkan dalam berbagai pose. Peradaban kuno umumnya melestarikan gambar anggota tertentu dari keluarga kerajaan dan bangsawan dalam patung patung kepala dan bahu. Selama Renaisans, potret penuh bangsawan biasanya dipesan oleh subjek itu sendiri. Seringkali, penggambaran ini dikontrol secara ketat oleh orang dalam potret untuk menyampaikan kesan otoritas atau kekuasaan. Beberapa dari orang-orang ini bahkan meminta artis untuk memanipulasi detail agar terlihat lebih menarik dengan meminimalkan fitur wajah yang tidak menarik. Di era Victoria, profil miniatur orang yang dicintai adalah cara populer untuk mengambil potret orang yang dicintai dan tetap demikian sampai penggunaan fotografi secara luas.

Interpretasi modern atas potret seni rupa telah memberikan kebebasan kepada seniman dalam cara mereka memanipulasi pencahayaan, pose, dan lingkungan untuk mengekspresikan sifat subjek dengan lebih baik. Potret lingkungan menempatkan subjek di tengah lingkungan yang membuat pernyataan tentang dan menggambarkan identitas orang tersebut. Seringkali lingkungan sama atau lebih penting dibandingkan dengan subjek potret. Contohnya adalah penggambaran seniman potret Arnold Newman tentang seniman Man Ray di depan salah satu lukisan Ray atau pianis Igor Stravinsky dengan pianonya.