Dalam pengobatan infeksi staph, dokter kemungkinan akan mengeringkan luka dan memberikan antibiotik oral dan topikal. Infeksi staph adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh staphylococcus, dan perlu diobati dengan cepat, karena jika bakteri masuk ke aliran darah pasien, itu bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Pasien dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dengan mengoleskan kompres hangat dan menjaga kebersihan area tersebut.
Jika salah satu kemungkinan gejala infeksi diperhatikan, pasien harus segera menemui dokter mereka untuk memulai rencana perawatan staph. Gejala-gejala ini dapat mencakup area pembengkakan dan kemerahan, serta luka yang mengeluarkan nanah. Beberapa pasien mungkin melihat lepuh yang besar dan berkerak atau bisul yang bengkak. Staphylococcus scalded skin syndrome adalah ruam yang tampak seperti kulit mentah dan terbakar. Jika pasien juga mengalami demam, kemungkinan bakteri tersebut ada di aliran darahnya.
Setelah menguji sampel jaringan untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin menusuk bisul atau luka untuk mengeluarkan nanah. Dia mungkin juga menjalankan tes laboratorium tambahan sebelum meresepkan antibiotik. Antibiotik tertentu bekerja lebih efektif melawan berbagai jenis bakteri staph. Jika pasien memiliki strain staph yang resisten antibiotik, ia mungkin perlu menerima vankomisin secara intravena karena fakta bahwa obat tersebut tidak efektif melawan staph jika diminum secara oral.
Jenis obat lain yang digunakan untuk pengobatan infeksi staph termasuk obat sulfa, atau sulfonamid. Ini adalah agen antimikroba yang bekerja dengan mencegah bakteri memproduksi nutrisi penting yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Sefalosporin adalah jenis obat lain yang dapat digunakan untuk pengobatan staph. Obat-obatan ini dapat diambil secara oral atau melalui suntikan. Nafcillin, obat infeksi staph umum lainnya, juga dapat diberikan dengan suntikan.
Pengobatan gaya hidup juga dapat membantu untuk pengobatan infeksi staph. Pasien dapat mengoleskan kompres hangat dan lembab pada luka beberapa kali sehari, asalkan mereka menggunakan waslap bersih untuk setiap penggunaan. Metode ini, bersama dengan merendam luka dalam air hangat, dapat membantu mengeluarkan nanah dan mengurangi rasa tidak nyaman. Mereka mungkin juga mengoleskan salep antibiotik dan pembalut bersih, seperti yang diarahkan oleh dokter.
Kadang-kadang, pengobatan staph mungkin melibatkan pembedahan. Pasien dengan infeksi yang menembus jauh ke dalam otot mungkin perlu menjalani operasi pembersihan. Mereka yang memiliki alat prostetik, seperti lutut palsu, harus melepas alat tersebut jika terinfeksi staph.
Banyak jenis infeksi staph, seperti Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), telah menjadi resisten terhadap banyak obat yang digunakan untuk merawat pasien. Pencegahan adalah komponen kunci dalam pengobatan infeksi staph — dengan secara teratur membersihkan dan menutupi luka dan luka, pasien dapat membantu mencegah infeksi ini dan mengurangi kebutuhan akan antibiotik.