Perangkat lunak arkeologi adalah salah satu dari berbagai alat yang digunakan oleh para arkeolog dalam upaya mereka untuk memahami sejarah dan prasejarah budaya manusia. Para arkeolog menggunakan perangkat lunak khusus untuk merencanakan lokasi situs arkeologi, mengkalibrasi tanggal radiokarbon, dan melacak hubungan artefak. Perangkat lunak arkeologi dapat menjadi alat yang sama pentingnya bagi seorang arkeolog seperti sekop atau kuas.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu jenis perangkat lunak arkeologi yang paling penting. Program GIS menyimpan data tentang lokasi situs, artefak, dan fitur medan, memungkinkan arkeolog menghasilkan peta yang secara visual menampilkan hubungan di antara mereka. Perangkat lunak GIS juga dapat membantu dengan jenis analisis lain, seperti analisis jarak pandang, di mana arkeolog memeriksa garis pandang yang menghubungkan titik-titik berbeda dalam lanskap.
Program GIS tidak hanya berupa perangkat lunak arkeologi. Banyak profesi lain menggunakan perangkat lunak jenis ini. Meskipun demikian, program GIS memainkan peran penting dalam arkeologi modern sehingga harus dianggap sebagai alat utama para arkeolog.
Penanggalan radiokarbon adalah teknik penting yang digunakan para arkeolog untuk menentukan usia sisa-sisa organik seperti kayu, tulang, kulit atau jaringan tumbuhan atau hewan lainnya. Dengan mengukur jumlah Karbon-14 radioaktif dalam suatu objek dan membandingkannya dengan laju peluruhan isotop yang diketahui, menghasilkan perkiraan usia objek tersebut. Perkiraan mentah ini harus dikalibrasi untuk menghasilkan rentang tanggal kalender yang memungkinkan untuk item tersebut. Untuk mengkalibrasi tanggal, para arkeolog menggunakan salah satu dari sejumlah perangkat lunak arkeologi yang dirancang untuk mengkalibrasi tanggal. Banyak dari ini, seperti OxCal, yang diproduksi oleh Unit Akselerator Radiokarbon Oxford, juga dapat melakukan analisis statistik lebih lanjut pada bukti penanggalan untuk mempersempit rentang penanggalan.
Ketika menyelidiki sebuah situs, para arkeolog juga mempelajari stratigrafinya, hubungan spasial antara benda-benda yang digali. Mengetahui objek mana yang berada di atas atau di bawah satu sama lain di lapisan situs, atau strata, membantu para arkeolog untuk menetapkan kronologi, atau garis waktu. Hubungan stratigrafi antar objek terkadang bisa rumit. Dalam kasus seperti ini, rencana stratigrafi membantu memperjelas hubungan. Sejumlah paket perangkat lunak ada untuk membuat diagram ini.
Berbagai paket perangkat lunak khusus untuk arkeolog ada. Namun, banyak dari perangkat lunak terpenting dalam arkeologi tidak spesifik untuk bidang tersebut sama sekali. Paket statistik, program database, dan perangkat lunak umum lainnya merupakan bagian penting dari arkeologi modern.