Masalah dengan sistem otot dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk nyeri, kelelahan, dan masalah mobilitas. Ada tiga tipe dasar otot dalam tubuh, yang dikenal sebagai otot polos, otot rangka, dan otot jantung, yang masing-masing rentan terhadap proses penyakit yang menyebabkan masalah pada sistem otot. Beberapa kondisi medis tertentu yang mempengaruhi otot termasuk fibromyalgia, distrofi otot, dan polymyositis. Kondisi ini sering mempengaruhi masing-masing dari tiga jenis otot. Seorang dokter harus berkonsultasi dengan pertanyaan spesifik mengenai masalah dengan sistem otot.
Otot polos dikendalikan oleh sistem saraf dan ditemukan di saluran pencernaan, pembuluh darah, dan kandung kemih. Otot rangka melekat langsung ke tulang kerangka oleh jaringan ikat yang dikenal sebagai tendon. Otot jantung ditemukan di jantung dan membantu memompa darah ke seluruh tubuh. Proses penyakit yang mempengaruhi salah satu jenis otot ini dapat menyebabkan masalah ringan hingga berat pada sistem otot.
Fibromyalgia adalah salah satu masalah yang paling umum dengan sistem otot. Kondisi medis ini menyebabkan nyeri otot di seluruh tubuh, seringkali karena kejang otot dan peradangan yang tidak terkendali. Gejala tambahan sering termasuk insomnia, tingkat kelelahan yang ekstrim, dan berbagai gangguan mood. Penyebab pasti fibromyalgia tidak dipahami dengan jelas, meskipun trauma fisik atau emosional, infeksi tertentu, dan faktor genetik diduga terlibat. Perawatan untuk fibromyalgia sering kali mencakup kombinasi obat-obatan, terapi fisik, dan perubahan gaya hidup.
Distrofi otot adalah kondisi genetik yang ditandai dengan tidak adanya protein tertentu yang diperlukan untuk membangun otot yang sehat. Ini adalah penyakit progresif yang dapat menyebabkan orang yang terkena secara perlahan kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dasar seperti berjalan, berpakaian, atau mandi. Gangguan visual, masalah bicara, dan kesulitan kognitif juga mungkin ada di antara mereka yang mengalami gangguan ini. Perangkat pendukung seperti kursi roda sering digunakan bersama dengan terapi fisik untuk mengobati distrofi otot.
Polymyositis menyebabkan otot rangka menjadi lemah, secara bertahap menyebabkan hilangnya mobilitas. Kulit di tangan sering menebal, meski gejala ini tidak selalu ada. Gejala tambahan polimiositis mungkin termasuk kesulitan menelan, detak jantung tidak teratur, dan radang sendi. Ada beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini, termasuk kecenderungan genetik, infeksi virus, dan disfungsi autoimun. Obat steroid biasanya diresepkan untuk mengobati gejala polimiositis, dan beberapa orang dengan kondisi ini dapat mengambil manfaat dari program latihan individual atau terapi fisik.