Linoleum dapur hadir dalam tiga jenis berbeda. Jenis tersebut antara lain genteng, lembaran, dan permadani linoleum. Selain biaya, perbedaan utama antara masing-masing jenis linoleum berkaitan dengan aplikasi. Sementara sebagian besar konsumen membeli linoleum hanya berdasarkan harga, ini sering dianggap sebagai kesalahan besar.
Linoleum ubin seringkali jauh lebih murah daripada linoleum lembaran atau karpet. Mereka yang berbelanja linoleum dapur berdasarkan harga mungkin tergoda untuk membeli ubin linoleum, meskipun bahan ini tidak akan bertahan lama. Faktanya, ubin linoleum cenderung melengkung di tepinya sehingga membuat lantai terlihat tua. Jenis linoleum ini harus diganti segera setelah ujung-ujungnya mulai melengkung.
Sebaliknya, lembaran linoleum adalah pilihan tepat untuk ruang dapur. Bahan semacam ini sering kali memberikan tampilan yang halus sehingga cukup populer di kalangan pemilik rumah dan desainer. Sementara linoleum lembaran lebih mahal daripada linoleum ubin, seringkali sepadan dengan biaya tambahannya. Linoleum lembaran hias memiliki kualitas yang sama dengan kayu hias, yang membuatnya cukup tahan lama dan bergaya.
Karpet linoleum adalah jenis lembaran linoleum yang meniru pola yang umumnya ditemukan di permadani. Sementara beberapa bentuk linoleum permadani dapat menyenangkan secara estetika, linoleum dapur jenis ini jarang ditemukan. Sejak karpet linoleum sebagian besar digunakan selama tahun 1930-an, sulit untuk membeli bahan ini hari ini.
Meskipun linoleum pernah dianggap membosankan dan tidak imajinatif, bahan ini belakangan muncul kembali. Pola linoleum dapur sebelumnya membangkitkan banyak warna tanah yang menciptakan tampilan menjemukan. Linoleum hari ini hadir dalam berbagai warna mulai dari merah cerah hingga warna kuning pekat. Warna-warna yang lebih baru ini telah mendorong banyak minat modern pada linoleum sebagai pilihan lantai yang menarik.
Selain fakta bahwa linoleum dapur modern itu hidup dan unik, linoleum juga merupakan pilihan lantai yang ramah lingkungan. Karena linoleum terbuat dari bahan organik, itu dianggap sebagai bentuk bahan terbarukan. Pemilik rumah yang sadar lingkungan telah mulai memilih linoleum di atas semua bahan lantai lainnya berdasarkan daya tarik hijaunya.
Selain itu, linoleum adalah bahan yang ideal untuk orang-orang yang menderita alergi. Faktanya, linoleum banyak digunakan di lingkungan rumah sakit yang steril, karena tidak menarik alergen. Pemilik rumah yang mencari lantai yang tidak akan menjebak bulu hewan, debu, atau bulu mungkin ingin mempertimbangkan linoleum. Gaya dan warna linoleum dapur modern dapat ditemukan di hampir semua perangkat keras rumah atau toko lantai.