Berbagai jenis bohlam proyeksi dapat dikategorikan berdasarkan perangkat yang dirancang untuknya atau metode yang digunakan lampu untuk menghasilkan cahaya. Bola lampu proyeksi diperlukan dalam berbagai peralatan yang berbeda, dari proyektor overhead yang digunakan dalam pengaturan instruksional hingga perangkat televisi dan perangkat lain yang digunakan untuk hiburan. Masing-masing perangkat ini memerlukan jenis bohlam proyeksi yang berbeda untuk beroperasi. Ada juga banyak teknologi berbeda yang digunakan dalam bohlam ini. Kebanyakan bohlam proyeksi dulunya adalah lampu halogen, meskipun busur xenon dan halida logam telah menjadi pilihan yang lebih populer karena faktor-faktor seperti umur panjang dan kecerahan.
Setiap perangkat yang memproyeksikan gambar kecil ke layar besar dengan menggunakan sumber cahaya memerlukan beberapa jenis bohlam proyeksi. Beberapa perangkat paling sederhana yang beroperasi berdasarkan prinsip ini adalah proyektor overhead, yang mengirimkan cahaya melalui gambar transparan dan kemudian menggunakan cermin untuk memperbesar gambar dan memaksakannya di layar. Perangkat serupa yang ditemukan dalam pengaturan hiburan, instruksional, dan bisnis digunakan untuk mengubah sinyal video menjadi gambar yang dapat diproyeksikan ke layar. Televisi proyeksi belakang dan depan juga membutuhkan lampu.
Bohlam proyeksi yang paling umum digunakan mengandung halogen pada satu titik karena cahaya terang yang mampu mereka hasilkan. Lampu halogen beroperasi pada suhu yang sangat tinggi dan dapat menghasilkan cahaya berwarna kuning yang mungkin tidak diinginkan untuk beberapa aplikasi. Salah satu penggunaan umum bohlam halogen adalah pada proyektor overhead, yang biasanya memiliki kipas yang kuat untuk menjaga agar lampu tetap dingin. Seiring waktu, lampu ini digantikan oleh berbagai teknologi lainnya.
Jenis lain dari bohlam proyektor menggunakan pelepasan listrik melalui halida logam untuk menghasilkan cahaya. Bola lampu proyeksi ini kadang-kadang disebut sebagai ultra high performance (UHP) atau nama lain, dan sering mengandung uap merkuri. Lampu halida logam mampu menghasilkan cahaya terang dengan spektrum warna penuh yang menghilangkan warna kuning yang terkait dengan bohlam halogen, dan dapat bertahan sekitar 10,000 jam sebelum penurunan kualitas yang nyata muncul. Berbagai jenis lampu halida logam digunakan di televisi, proyektor, dan perangkat lainnya.
Banyak lampu proyeksi yang ditemukan di bioskop menggunakan teknologi busur xenon. Lampu ini diisi dengan gas xenon terionisasi dan dapat menghasilkan cahaya putih yang sangat intens. Tergantung pada aplikasinya, bohlam ini mampu memadamkan antara 900 watt dan 15 kW.
Beberapa proyektor dan televisi juga menggunakan light emitting diodes (LEDs). Alih-alih satu bohlam proyeksi bertenaga tinggi, perangkat ini menggunakan serangkaian LED yang dapat mengeluarkan jumlah cahaya yang kira-kira sama. Kebanyakan bohlam proyeksi memiliki waktu paruh antara 10,000 dan 20,000 jam, meskipun LED dapat bertahan lebih lama.