Apa Berbagai Jenis Kontrol Proses Digital?

Kontrol proses adalah cara bagi pabrik otomatis untuk mengoperasikan mesin mereka dari ruang kontrol pusat, umumnya menghasilkan lebih sedikit pekerja yang dibutuhkan untuk menjaga agar segala sesuatunya tetap berjalan. Ini digunakan oleh para insinyur untuk mempertahankan tingkat output yang ditargetkan untuk variabel seperti tegangan dan tingkat produksi pada mesin yang bekerja. Kontrol proses digital adalah kontrol proses yang menggunakan komputer untuk memantau mesin dan kondisi lingkungan di jalur produksi. Berbagai jenis kontrol proses digital adalah kontrol batch, kontrol kontinu, kontrol diskrit, dan kontrol proses statistik.

Kontrol pemrosesan digital batch dicapai dengan menggabungkan bahan mentah dalam jumlah tertentu, terkadang dengan memanaskan atau merekatkannya. Pabrik farmasi menggunakan kontrol batch untuk mensintesis bahan kimia dan mencampurnya untuk membuat obat-obatan. Pabrik makanan menggunakan kontrol batch untuk memastikan bahwa kualitas produk makanan sama setiap kali dibuat.

Kontrol pemrosesan digital berkelanjutan berkaitan dengan pemantauan dan pengendalian suatu proses sehingga selalu berjalan. Proses manufaktur yang tidak terputus dapat mencakup pemeliharaan suhu air yang konstan dalam ketel air atau pemantauan keberadaan gas yang mudah terbakar di atmosfer. Sebagai cara untuk memastikan keselamatan tempat kerja, pabrik yang membuat produk minyak bumi, seperti plastik dan bahan bakar, menggunakan sensor untuk memantau gas hidrokarbon yang mudah terbakar — dan terkadang meledak secara fatal — yang secara alami dipancarkan oleh minyak bumi.

Kontrol proses digital diskrit digunakan untuk memantau dan menjalankan jalur perakitan yang menggunakan lengan robot. Pabrik manufaktur otomotif memiliki robot yang merakit rangka mobil dan mengecat bodi mobil. Pabrik logam mungkin memiliki mesin yang membuat logam yang dicap atau dibentuk. Pabrik manufaktur lainnya menggunakan kontrol diskrit untuk memantau mesin yang mengemas produk makanan.

Kontrol proses digital statistik digunakan untuk memantau seberapa efisien mesin bekerja. Data yang digunakan untuk membuat statistik dikompilasi oleh sensor yang terhubung ke pemancar kontrol proses. Pemancar mengirimkan data ke komputer yang menampilkan informasi dalam serangkaian grafik atau diagram kontrol. Grafik digunakan oleh para insinyur dan pekerja pabrik lainnya untuk menentukan apakah ada fluktuasi selama proses produksi yang dapat menyebabkan cacat pada produk jadi. Hal ini memungkinkan pekerja untuk mendeteksi adanya masalah potensial dan bekerja untuk memperbaikinya.

Kontrol proses digital dilakukan dengan komputer dan sensor yang disebut indikator data. Indikator data dapat dirancang untuk menampilkan jumlah voltase yang digunakan mesin, level atau kelembapan yang ada di udara, level suhu, tekanan gas atau air sistem, dan arus atau voltase listrik. Dua jenis indikator data kontrol proses digital yang umum adalah meter aliran air dan termostat. Pengukur aliran air adalah sensor yang menguji suhu dan kecepatan air saat mengalir melalui pipa ledeng. Termostat mengukur suhu suatu zat dan mengontrol katup pemanas untuk menaikkan atau menurunkan suhu untuk mempertahankan suhu yang disetel.