Apa Berbagai Jenis Keterampilan Motorik pada Bayi?

Seorang bayi harus belajar keterampilan motorik untuk berkembang dan tumbuh. Keterampilan motorik pada bayi ini meliputi keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik kasar melibatkan kemampuan untuk mengontrol kelompok otot besar seperti kaki, lengan, dan dada. Keterampilan motorik halus melibatkan kemampuan untuk mengontrol kelompok otot kecil, terutama tangan dan jari. Keterampilan motorik yang paling signifikan pada bayi termasuk mampu mengangkat kepalanya, berguling, merangkak dan memegang benda-benda kecil.

Bayi baru lahir dengan refleks tertentu, tetapi keterampilan motorik pada bayi harus dipelajari. Selama tahun pertama kehidupannya, seorang bayi akan mempelajari berbagai keterampilan motorik, baik kasar maupun halus. Mempelajari keterampilan motorik baru membutuhkan peningkatan kekuatan otot dan fungsi kognitif.

Bayi yang baru lahir biasanya mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka terlebih dahulu. Tonggak utama dalam hal keterampilan motorik kasar adalah ketika bayi belajar mengangkat kepalanya. Selama tahun pertama kehidupannya, bayi akan mempelajari keterampilan motorik kasar lainnya seperti cara berguling, cara duduk sendiri, cara merangkak, dan cara berjalan.

Keterampilan motorik halus pada bayi dipelajari pada kecepatan yang lebih lambat daripada keterampilan motorik kasar karena bayi harus belajar bagaimana mengontrol otot-otot besar tubuh sebelum ia dapat mengontrol sistem otot kecil. Selama tahun pertama, bayi akan memperoleh kemampuan untuk menggenggam, mengambil, dan melempar benda. Tonggak penting keterampilan motorik halus adalah ketika bayi dapat mengambil benda menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya. Ini disebut sebagai genggaman menjepit, dan penting untuk mempelajari keterampilan lain saat bayi tumbuh menjadi balita.

Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri, dan perkembangan keterampilan motorik pada bayi akan bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Dokter memang memiliki kerangka waktu kapan perkembangan keterampilan motorik normal terjadi. Orang tua didorong untuk menyadari kapan tonggak keterampilan motorik normal biasanya terjadi. Jika bayi tidak memenuhi tonggak keterampilan motorik, dokter anak harus diberi tahu, karena ini bisa menjadi tanda masalah perkembangan.