Apa Berbagai Jenis Kegiatan Terapi Asperger?

Ada banyak jenis kegiatan terapeutik Asperger, dan kegiatan apa yang akan menjadi terapi bagi setiap orang berbeda-beda. Orang dengan sindrom Asperger cenderung memiliki kekuatan khusus yang menurut mereka sangat mudah untuk difokuskan. Mereka mungkin juga memiliki obsesi, yang membuatnya sulit untuk meyakinkan mereka untuk melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan kekuatan mereka. Beberapa kegiatan dapat dianggap terapeutik karena membantu orang-orang dengan Asperger membangun kekuatan mereka, dan yang lain dapat dianggap terapeutik karena membantu orang-orang itu memperbaiki kelemahan mereka. Apa pun itu, tujuan aktivitas terapi Asperger harus selalu meningkatkan kualitas hidup seseorang dan kemampuannya untuk berfungsi dalam masyarakat secara keseluruhan.

Kegiatan Asperger seringkali berbentuk permainan, terutama bila pesertanya adalah anak-anak. Banyak permainan umum yang melibatkan pengenalan wajah atau bergiliran dapat bermanfaat bagi anak-anak pengidap Asperger. Seringkali, menggunakan topik yang disukai anak untuk dibicarakan untuk mendemonstrasikan teknik percakapan yang tepat dapat membantu dalam membangun keterampilan komunikasi. Permainan percakapan juga dapat digunakan untuk membantu anak memahami aspek wacana yang lebih kompleks, seperti sarkasme, atau cara mengenali saat percakapan selesai.

Banyak anak pengidap Asperger memiliki keterampilan spasial yang berkurang, jadi teka-teki dan permainan balok bangunan sering kali menjadi aktivitas terapi Asperger yang baik. Untuk membantu mempertahankan minat dalam kegiatan ini, akan sangat membantu jika menggabungkannya dengan topik yang diminati anak. Agar aktivitas tetap berjalan lancar, mungkin perlu menyiapkan sistem penghargaan.

Salah satu jenis aktivitas Asperger yang paling sering diabaikan adalah latihan fisik. Orang dengan sindrom Asperger, baik tua maupun muda, sering kali mendapat manfaat dari aktivitas fisik karena aktivitas tersebut membantu mereka mengeluarkan tenaga. Latihan berulang khusus, seperti berayun atau melompat di atas trampolin, seringkali sangat menyenangkan. Untuk meminimalkan komplikasi, yang terbaik adalah tetap berpegang pada permainan yang tidak memerlukan komunikasi verbal atau imajinasi.

Seorang terapis harus dapat menyarankan kegiatan yang secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan individu dengan sindrom Asperger. Mungkin juga bermanfaat untuk sekadar memanjakan seseorang dengan Asperger dan persahabatannya dan melihat permainan sosial apa yang berkembang secara alami. Kegiatan yang melibatkan interaksi dengan lebih dari satu orang bisa sangat berguna bagi penderita sindrom Asperger yang membutuhkan keterampilan sosial yang lebih baik. Kegiatan sosial yang melibatkan kerjasama ini dapat menjadi batu loncatan menuju integrasi yang lebih baik dengan masyarakat umum.